Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengumumkan bahwa perusahaan sedang mengintensifkan produksi Bahan Bakar Nabati (BBN) berupa bioetanol yang berasal dari tanaman sorgum. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor gandum.
Oki Muriza, SVP Technology Innovation Pertamina, menjelaskan bahwa pemanfaatan bioetanol dari sorgum dapat mengurangi jumlah impor gandum ke dalam negeri. “Dengan menggunakan sorgum sebagai bahan dasar bioetanol, kita tidak hanya mengurangi impor gandum, tetapi juga memanfaatkan sumber daya alam yang lebih ramah lingkungan,” ujar Oki.
Oki menambahkan bahwa seluruh bagian dari tanaman sorgum dapat dimanfaatkan. Batang sorgum digunakan untuk produksi bioetanol, sementara bulirnya dapat diolah menjadi bahan makanan. “Ini adalah solusi yang sangat efisien dan berkelanjutan. Batang sorgum diolah menjadi bioetanol, sedangkan bulirnya bisa dijadikan bahan makanan,” jelasnya.
Selain itu, daun sorgum juga memiliki manfaat lain. “Daun sorgum bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sehingga tidak ada bagian dari tanaman ini yang terbuang sia-sia,” lanjut Oki. Dengan demikian, pemanfaatan sorgum tidak hanya mendukung produksi energi terbarukan tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi sektor peternakan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pertamina untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Oki.
Pertamina juga melihat potensi besar dalam pengembangan bioetanol dari sorgum. “Kami akan terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pemanfaatan sorgum sebagai bahan bakar nabati,” tambah Oki.
Oki juga mengharapkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam upaya ini. “Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk keberhasilan program ini. Kami berharap pemerintah dapat memberikan insentif dan regulasi yang mendukung, serta masyarakat dapat menerima dan mendukung penggunaan bahan bakar nabati,” tutupnya.