Jakarta – Marshanda mengungkapkan salah satu kunci suksesnya dalam menurunkan berat badan hingga 17 kg adalah dengan menjalani diet intermittent fasting. Intermittent fasting adalah metode diet yang melibatkan siklus puasa dan makan secara bergantian.
Menurut Healthline, intermittent fasting menjadi salah satu metode diet yang dianggap efektif untuk menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan melindungi diri dari berbagai penyakit. Singkatnya, intermittent fasting adalah pola makan di mana Anda bergantian antara periode makan dan puasa. Tidak ada batasan mengenai jenis makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan, yang dihitung adalah berapa jam Anda boleh makan dan tidak boleh makan.
Melansir Mayo Clinic, ada beberapa metode populer dalam menjalankan intermittent fasting. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Puasa Selang-Seling
Metode ini dilakukan dengan cara makan makanan normal pada satu hari dan berpuasa total atau makan satu kali dalam porsi kecil pada hari berikutnya. Porsi kecil ini diatur berdasarkan kalori yang masuk, yakni kurang dari 500 kalori.
- Puasa 5:2
Metode ini dilakukan dengan cara makan makanan normal selama lima hari dalam seminggu dan berpuasa selama dua hari dalam seminggu.
- Puasa Harian dengan Batas Waktu
Metode ini melibatkan makan seperti biasa tetapi hanya dalam rentang waktu delapan jam atau bahkan kurang dalam sehari. contohnya, tidak sarapan tetapi makan siang sekitar tengah hari dan makan malam paling lambat pukul 8 malam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa selang-seling memiliki efektifitas yang sama dengan diet rendah kalori untuk menurunkan berat badan. Hal ini masuk akal karena mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi membantu menurunkan berat badan. Selain itu, intermittent fasting juga diyakini memiliki manfaat kesehatan lainnya, seperti menurunkan risiko penyakit terkait obesitas, diabetes, sleep apnea, hingga berbagai jenis kanker.
Meskipun ampuh menurunkan berat badan, diet ini juga memiliki sejumlah efek samping yang harus diwaspadai. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika diet ini tidak dijalankan dengan benar:
- Kelaparan
- Insomnia
- Kelelahan
- Mual
- Sakit kepala