Jakarta – Seiring dengan intensitas pemakaian, kualitas dan estetika pakaian cenderung mengalami penurunan. Hal ini sering kali mendorong banyak individu untuk membuang pakaian yang sudah tidak tampak menarik, meskipun sebenarnya masih layak pakai. Namun, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga agar pakaian tidak cepat rusak, lebih tahan lama, dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Dengan merawat pakaian dan memakainya selama mungkin, kita juga turut berkontribusi dalam mengurangi produksi limbah tekstil. Ini menjadi semakin penting di tengah maraknya tren fast fashion yang memperparah masalah limbah tekstil. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat pakaian agar tetap awet, berdasarkan saran dari Christina, Co-Founder Eco Touch.
Christina menjelaskan bahwa warna baju hitam cenderung memudar seiring waktu. Untuk mengatasi hal ini, kopi dapat digunakan sebagai solusi alami untuk mengembalikan warna hitam pada pakaian. Penggunaan kopi lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pewarna tekstil buatan.
Seiring waktu, karet pada kerah baju dapat melar. Untuk mengembalikan kekencangan karet, Christina menyarankan untuk merendam bagian kerah baju dalam air mendidih. Proses ini akan membantu mengembalikan karet ke kondisi semula.
Salah satu aspek penting dalam merawat pakaian adalah mengikuti instruksi pencucian yang tertera pada label pakaian. Setiap jenis bahan memiliki karakteristik dan kebutuhan perawatan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk mencuci pakaian sesuai dengan petunjuk agar tidak merusak serat dan warna pakaian.