Jakarta – Dalam upaya menanggulangi kemacetan yang kian merajalela di ibu kota, calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengemukakan solusi inovatif berupa pembangunan jalur sungai. Konsep ini melibatkan penggunaan perahu yang dapat melintasi aliran sungai di Jakarta, menawarkan alternatif transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, Ridwan Kamil juga berencana memperluas jembatan layang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan-jalan utama.
Sebagai langkah lanjutan untuk mengurangi kemacetan, Ridwan Kamil berencana menerapkan sistem Kerja Dari Rumah (KDR) secara bergilir. Dengan cara ini, diharapkan jumlah kendaraan yang beroperasi di jalanan Jakarta dapat berkurang secara signifikan, terutama pada jam-jam sibuk. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono, yang dikenal dengan sebutan Rido, berkomitmen untuk membangun pusat pertumbuhan di setiap wilayah Jakarta jika terpilih sebagai gubernur periode 2024-2029. Pusat pertumbuhan ini diharapkan dapat mendistribusikan aktivitas ekonomi dan sosial secara merata, sehingga mengurangi konsentrasi pergerakan di pusat kota. Dengan demikian, kemacetan dapat ditekan dan kualitas hidup warga Jakarta dapat meningkat.
Ridwan Kamil meyakini bahwa kombinasi antara pengurangan pergerakan dan fasilitasi pergerakan adalah kunci untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Dengan mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan menyediakan alternatif transportasi yang efisien, diharapkan masalah kemacetan dapat diatasi secara signifikan. Ridwan Kamil berkomitmen untuk mewujudkan visi ini demi Jakarta yang lebih baik dan lebih nyaman untuk ditinggali.