Jakarta – PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengumumkan rencana ambisius untuk meremajakan angkutan perkotaan atau yang lebih dikenal dengan Jaklingko menjadi kendaraan listrik berbasis baterai di Jakarta. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung transportasi ramah lingkungan di ibu kota.
Direktur Operasi TransJakarta, Daud Joseph, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sokonindo Automobile (DFSK) untuk melakukan uji coba kendaraan listrik tersebut.
Namun, Daud juga mengakui bahwa masih ada berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk merealisasikan rencana ini. Salah satu tantangan utama adalah biaya operasional yang tinggi serta garansi baterai yang disediakan oleh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
Selain itu, perusahaan juga mengalami kesulitan dalam mendapatkan data operasional yang akurat untuk angkutan harian.
Meskipun demikian, Daud menegaskan bahwa fasilitas pengisian daya tidak menjadi kendala signifikan. TransJakarta telah melakukan pengadaan fasilitas pengisian daya beberapa tahun sebelumnya ketika menghadirkan 100 unit bus listrik.
Selain itu, PT PLN juga telah memperbanyak fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa ruas jalan utama di Jakarta. Hal ini membuat pengisian daya kendaraan listrik menjadi lebih mudah dan terjangkau.
Langkah TransJakarta untuk meremajakan angkutan perkotaan dengan kendaraan listrik berbasis baterai menunjukkan komitmen perusahaan terhadap transportasi ramah lingkungan. Dengan dukungan dari PT Sokonindo Automobile dan PT PLN, diharapkan rencana ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat Jakarta.