Jakarta – Merek Local Stranger Workshop (LSW) telah menjadi nama yang dikenal di kalangan pencinta sneakers dan street style fashion di berbagai negara. Didirikan oleh Niksone, yang akrab disapa Niks, LSW memulai perjalanannya pada tahun 2020, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Niks memulai LSW dengan bereksperimen pada berbagai produk fesyen. Berkomitmen pada konsep slow fashion, ia mencoba upcycle dan recycle berbagai item fesyen seperti jaket, topi, tas, pakaian, dan aksesoris lainnya. Setiap item diberi tambahan fitur seperti strap, kantung, dan tali tambahan yang tidak hanya menambah estetika tetapi juga fungsi.
Kreativitas dan konsistensi Niks dan timnya membuahkan hasil. Karya Local Stranger menarik perhatian merek fesyen global seperti Nike. Pada tahun 2020, mereka memulai proyek kolaborasi pertama. Awalnya, Niks hanya mencoba mendaur ulang tas gratis yang ia dapat setelah membeli item Nike di Paris. Ide untuk mengubah tas belanja itu menjadi tas yang lebih modis dan edgy ternyata menarik perhatian Nike.
Karya pertama LSW dalam kolaborasi dengan Nike mengangkat budaya Indonesia, khususnya batik dan wayang. Niks mengungkapkan bahwa Suz, seorang desainer asal Pulau Jawa, adalah sosok di balik desain tersebut. Konsep swoosh atau logo Nike ditumpuk dengan bahan tas semi transparan agar terlihat seperti wayang. Karya ini berhasil dipajang di Fifth Avenue, New York City dalam Nike House of Innovation.
Kolaborasi LSW dengan Nike berlanjut dengan menghadirkan tas gembung yang terinspirasi dari konsep sepatu Nike Air Max Scorpion. Tas ini berwarna silver dengan sentuhan hijau neon pada strapnya dan dilengkapi dengan pompa untuk mengembangkannya. Niks menambahkan bahwa konsep tas gembung ini sangat aman untuk membawa laptop karena minim benturan.