Jakarta – Dalam upaya mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), Pertamina Patra Niaga berkolaborasi dengan Noovoleum meluncurkan program inovatif. Program ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menukarkan minyak jelantah yang mereka miliki agar dapat diolah menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur. Langkah ini sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai 23 persen penggunaan EBT pada tahun 2025.
CEO Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, menjelaskan bahwa masyarakat dapat berpartisipasi dalam program ini dengan mendaftarkan diri melalui aplikasi UCOllect. Aplikasi ini dapat diunduh di perangkat seluler masing-masing pengguna. Setelah terdaftar, masyarakat dapat membawa minyak jelantah mereka ke UCOllect Box yang disediakan oleh Noovoleum di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Proses penukaran minyak jelantah ini cukup sederhana. Pertama, pengguna harus memindai kode QR yang tersedia di mesin UCOllect Box menggunakan perangkat seluler mereka. Setelah itu, minyak jelantah dapat dituangkan ke dalam wadah yang telah disediakan. Mesin UCOllect Box akan secara otomatis menghitung volume minyak jelantah yang dituang dan mengirimkan insentif dalam bentuk rupiah ke dompet digital pengguna di aplikasi UCOllect.
Sebagai tambahan, masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini juga berkesempatan mendapatkan bonus berupa e-voucher Pertamina senilai Rp25 ribu. Bonus ini akan diberikan kepada 50 orang beruntung setiap bulannya selama periode 21 Desember 2024 hingga 20 Maret 2025. E-voucher ini akan terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina, memberikan kemudahan bagi pengguna dalam memanfaatkannya.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam mengurangi pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah. Dengan mengolah minyak jelantah menjadi bioavtur, Pertamina Patra Niaga dan Noovoleum turut mendukung upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan mempromosikan penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.