NUSANTARA, – Sepanjang tahun 2024, sejumlah perusahaan teknologi terkemuka dunia telah berhasil memamerkan konsep produk atau Proof of Concept (PoC) mereka di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebanyak sembilan perusahaan teknologi, baik dari Indonesia maupun negara asing, terlibat dalam PoC yang mencakup tiga bidang utama: transformasi hijau, kecerdasan buatan (AI), dan ekosistem digital.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menyatakan bahwa kecuali PoC Trem Otonom Terpadu (TOT) dari CRRC Qingdao Sifang yang masih memerlukan penyempurnaan pada sistem otonomnya, produk-produk lainnya telah berjalan dengan lancar. “Produk-produk yang telah menjalani proses PoC di IKN menunjukkan kinerja yang baik, baik dari segi fungsi maupun operasi, sesuai dengan kebutuhan, persyaratan, ketentuan, dan standar yang telah ditetapkan,” ungkap Ale, Kamis (9/1/2025).
Di bidang transformasi hijau, Schneider Electric dari Perancis menjalani PoC untuk Building Management Systems. Sistem ini mencakup pengelolaan listrik gedung, sensor dalam dan luar ruangan, sensor keamanan, pengelolaan pencahayaan, pengelolaan air, serta pemanfaatan energi surya untuk mendukung operasional gedung.
Signify Lighting Corporation dari Belanda juga turut serta dengan PoC Solar Smart Lighting & Smart Pole. Uji coba ini melibatkan implementasi teknologi penerangan cerdas dan tiang pintar yang dilengkapi fitur konektivitas, efisiensi energi, dan pengelolaan data untuk mendukung konsep kota pintar di IKN.
Sementara itu, Plasticpay, perusahaan dalam negeri, menjalani PoC untuk Reverse Vending Machine sebagai bentuk implementasi ekonomi sirkuler. Mesin ini memberikan insentif kepada masyarakat untuk mengumpulkan sampah plastik secara inovatif.
Di bidang kecerdasan buatan, tiga perusahaan besar dunia turut ambil bagian. Yellow AI dari India menjalani PoC untuk chatbot IKNOW. NTT Docomo dari Jepang menguji OpenRAN dan OpenWIFI dengan menyediakan layanan konektivitas internet 5G terbaru di area publik dan rumah teknologi yang dapat digunakan masyarakat secara gratis.
Starlink Services LLC dari Amerika Serikat menjalani PoC untuk Low Earth Orbit Satellite, yang memanfaatkan internet dari satelit orbit rendah di IKN.
Dalam bidang ekosistem digital, tiga perusahaan berhasil menyelesaikan uji coba mereka. Sergek Group dari Kazakhstan menyelesaikan uji coba Sistem Manajemen Lalu Lintas Tingkat Lanjut (ATMS) di Balikpapan. Sistem ini mengintegrasikan kamera eksisting dan baru dengan dukungan identifikasi kendaraan berbasis kecerdasan buatan, serta menyajikan dashboard untuk berbagai parameter mobilitas bagi manajemen lalu lintas perkotaan.
Hyundai dari Korea Selatan menguji Advanced Air Mobility (AAM), teknologi mobilitas udara berbasis on-demand yang dikemudikan secara otonom. Uji coba ini dilaksanakan di Bandara Samarinda APT Pranoto, Samarinda, pada 31 Juli 2024, untuk mendemonstrasikan kemampuan prototipe pesawat terbang secara otonom.
CRRC Qingdao Sifang dari China menyelesaikan uji coba untuk Trem Otonom Terpadu (TOT).
Selain itu, tujuh raksasa teknologi asal Amerika Serikat juga terlibat dalam proses PoC Integrated Command and Control Center (ICCC) Tahap II, yang saat ini masih berlangsung. Mereka adalah Amazon Web Services, Autodesk Incorporation, Cisco Systems Incorporation, Environmental Systems Research Institute Incorporation (ESRI), International Business Machines (IBM), Honeywell International Incorporation, dan Motorola Mobility LLC.
Dengan keberhasilan ini, Ibu Kota Nusantara semakin menunjukkan potensinya sebagai pusat inovasi teknologi global, mendukung visi Indonesia untuk menjadi negara maju dengan teknologi berkelanjutan dan cerdas.
