HALUAN.CO – Belakangan warganet ramai membahas kondisi kulit Presiden Joko Widodo, yang menimbulkan spekulasi liar termasuk dugaan mengidap Stevens-Johnson Syndrome (SJS), penyakit langka dan serius. Namun informasi itu telah dibantah oleh ajudan Presiden, Komisaris Polisi Syarif Fitriansyah.
Menurutnya, kondisi fisik Jokowi dalam keadaan sehat dan perubahan pada kulit wajahnya disebabkan reaksi alergi ringan.
“Wah hoaks itu, nggak benar,” tegasnya kepada wartawan baru-baru ini.
Terlepas dari isu tersebut, penting diketahui bahwa SJS berbeda dengan alergi kulit biasa. Spesialis penyakit dalam sekaligus ahli alergi dan imunologi, Prof Iris Rengganis, SpPD-KAI menjelaskan bahwa SJS merupakan kondisi hipersensitivitas berat yang seringkali dipicu oleh obat-obatan tertentu.
Perbedaan gejala antara SJS dan alergi ringan cukup mencolok. Gejala SJS meliputi:
- Munculnya ruam kemerahan di sekujur tubuh
- Kulit melepuh dan mengelupas seperti luka bakar
- Luka muncul di mulut, mata, dan area genital
Kondisi tersebut juga disertai demam tinggi, rasa lelah ekstrem, nyeri pada mulut, hingga sakit kepala. Jika tidak ditangani segera, gejalanya dapat meluas dan bahkan menyebabkan gangguan pada penglihatan.
“Karena kulit yang melepuh dan mengelupas, pasien SJS sangat rentan terkena infeksi. Di luar negeri, pasien SJS bahkan sering dirawat di unit luka bakar, bukan karena terbakar, tapi karena perlindungan terhadap infeksi menjadi sangat penting jika lapisan kulit terbuka,” ujar Prof Iris.
SJS bisa menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Tidak seperti alergi biasa yang menyebabkan rasa gatal, SJS lebih sering ditandai dengan lepuhan kulit tanpa rasa gatal.
Obat-obatan yang sering menjadi pemicu SJS meliputi:
- Allopurinol (untuk asam urat)
- Obat nyeri seperti piroxicam dan meloxicam
- Antibiotik sulfa dan penisilin
- Nevirapine (antivirus)
- Obat antikejang seperti fenitoin
Penanganan SJS membutuhkan perawatan intensif dari tim dokter multidisiplin, mulai dari pemberian cairan infus, kontrol peradangan, hingga perawatan luka pada kulit dan rongga mulut. Kebersihan area mulut juga sangat penting karena luka yang timbul bisa sangat mengganggu aktivitas makan dan berbicara.