Jakarta – Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno, menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan adanya pasangan calon (paslon) lain yang turut mengincar suara “anak Abah” dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta. Istilah “anak Abah” digunakan untuk menyebut para pendukung Anies Baswedan.
Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengakui bahwa tidak semua simpatisan Anies Baswedan mendukung pasangan Pramono-Rano Karno. Beberapa di antaranya bahkan memilih untuk mendukung pasangan lain seperti Ridwan Kamil-Suswono atau Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Menurut Rano, fenomena ini adalah hal yang biasa dalam demokrasi.
Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Rano Karno adalah merumuskan tim untuk menggandeng pemilih muda di Jakarta. Dia menyadari bahwa massa pendukung Pramono-Rano Karno didominasi oleh kalangan tua. Oleh karena itu, diperlukan pola kampanye yang lebih milenial dan cocok untuk kalangan muda.
Terkait suara “anak Abah”, Rano Karno sebelumnya telah mendapatkan dukungan dari simpatisan Anies Baswedan di Jakarta. Bahkan, telah muncul kelompok Relawan Abah for Si Doel yang dideklarasikan di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat, pada Sabtu, 21 September 2024.
Deklarasi kelompok Relawan Abah for Si Doel ini menunjukkan adanya dukungan yang signifikan dari simpatisan Anies Baswedan terhadap Rano Karno. Kelompok ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam meraih suara pemilih di Pilgub Jakarta.