Jakarta – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bereaksi keras setelah pemimpin milisi Hizbullah, Hassan Nasrallah, tewas dalam serangan udara Israel. Hizbullah dikenal sebagai milisi yang didukung oleh Iran, baik dari segi dana maupun persenjataan.
Khamenei bersumpah akan membalas serangan tersebut. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa nasib Israel akan ditentukan oleh pasukan perlawanan. Khamenei juga menyerukan kepada seluruh umat Muslim di dunia untuk mendukung rakyat Lebanon dan membantu Hizbullah dalam melawan Israel.
Khamenei menyebut serangan membabi buta Israel ke Lebanon sebagai bukti kebodohan dan kepicikan pemerintahan Benjamin Netanyahu. Ia menegaskan bahwa semua pasukan perlawanan di daerah dekat Israel, termasuk milisi di Suriah, Irak, Houthi di Yaman, dan Hamas di Palestina, mendukung dan berdiri bersama Hizbullah.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, turut mengecam kebrutalan Israel di Lebanon dan serangan yang menewaskan Nasrallah. Pezeshkian menyalahkan Amerika Serikat dan sekutunya yang terus memasok senjata ke Israel untuk menyerang warga sipil. Ia menegaskan bahwa memberi kesempatan kepada Israel hanya akan membuat mereka semakin berani melakukan kejahatan lebih banyak lagi. Pezeshkian juga meminta negara-negara Islam untuk mendukung Hizbullah.
Pada hari Sabtu, Israel menyatakan telah berhasil membunuh Nasrallah dalam serangan udara besar-besaran di Beirut. Tidak lama setelah itu, Hizbullah memberi konfirmasi terkait kematian Nasrallah. Dalam dua pekan terakhir, Israel memang sedang gencar melakukan serangan ke wilayah Lebanon. Perdana Menteri Israel, Netanyahu bahkan sempat mengatakan ingin memperluas perang di perbatasan Lebanon-Israel.
Sejumlah pihak menduga bahwa Israel menargetkan bos Hizbullah dalam rentetan serangan ke Lebanon. Gempuran Israel ke Lebanon terjadi ketika pasukan Zionis terus melancarkan beberapa serangan ke Palestina.