Jakarta – Pertarungan sengit El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona yang digelar di Santiago Bernabeu pada Minggu dini hari (27/10/2024) WIB, menjadi pusat perhatian. Dalam laga tersebut, Real Madrid harus menelan pil pahit dengan kekalahan telak 0-4 dari musuh bebuyutan mereka, Barcelona. Kekalahan ini semakin memanaskan atmosfer di lapangan.
Robert Lewandowski menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Real Madrid dengan mencetak dua gol kilat pada menit ke-54 dan 56. Tak berhenti di situ, Barcelona menambah derita tuan rumah dengan gol dari Lamine Yamal pada menit ke-77 dan Raphinha di menit ke-84. Gol-gol ini memastikan kemenangan gemilang bagi tim tamu.
Setelah gol Raphinha, suasana di pinggir lapangan memanas. Para staf dan pemain Barcelona yang berada di bangku cadangan berhamburan keluar untuk merayakan gol tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan melintasi area teknis dan memasuki wilayah yang seharusnya menjadi milik Real Madrid. Tindakan ini memicu ketegangan di antara kedua belah pihak.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, tampak tidak senang dengan perayaan yang dilakukan oleh staf Barcelona. Terutama, Ancelotti merasa terganggu dengan tindakan asisten pelatih Barcelona, Marcus Sorg, yang merayakan gol dengan cara yang dianggap provokatif. Ancelotti terlihat memprotes dan meminta Sorg untuk berhenti dengan menggunakan gestur tangan.
Melihat situasi yang memanas, pelatih Barcelona, Hansi Flick, segera turun tangan untuk menenangkan Ancelotti. Flick berusaha meredakan ketegangan yang terjadi di pinggir lapangan agar pertandingan dapat berlanjut dengan lancar.
Setelah pertandingan, Carlo Ancelotti memberikan pernyataan terkait insiden tersebut. Ia mengungkapkan rasa kesalnya terhadap tindakan Sorg yang merayakan gol Barcelona dengan menghadap ke arah bangku cadangan Real Madrid. Ancelotti menegaskan bahwa sikap tersebut tidak pantas dilakukan dalam pertandingan sebesar El Clasico.