Jakarta – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa prekursor baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) yang diproduksi di Indonesia akan dijual kepada pabrikan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla.
Bahlil menjelaskan bahwa prekursor baterai yang akan dipasok untuk Tesla berasal dari pabrik pengolahan nikel di Kawasan Industri Weda Bay, Pulau Halmahera, Maluku Utara, yang dimiliki oleh Huayou Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menyebutkan bahwa program hilirisasi nikel yang menjadi kebanggaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menarik minat investor asing dan domestik. Pada kuartal II-2024, realisasi investasi di bidang hilirisasi telah mencapai Rp105,6 triliun.
Pendorong terbesar investasi ini berasal dari sektor mineral, dengan pembangunan smelter mencapai Rp70,9 triliun. Komoditas dengan investasi tertinggi adalah nikel sebesar Rp47,5 triliun, diikuti oleh tembaga Rp19,6 triliun, bauksit Rp3,7 triliun, dan timah Rp0,1 triliun.
Selain sektor mineral, investasi juga mengalir ke sektor kehutanan dengan pulp and paper sebesar Rp11,2 triliun, sektor pertanian dengan CPO Rp12,5 triliun, minyak dan gas Rp5,8 triliun, serta baterai kendaraan listrik Rp5,2 triliun.
Perlu diketahui bahwa terdapat dua proyek smelter nikel Huayou yang berlokasi di Weda Bay, Maluku Utara, yaitu proyek Huafei Nickel Cobalt dan Huake Nickel Indonesia.
Proyek Huake Nickel Indonesia menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) plus sulfidasi feronikel yang matang, serta menggunakan bijih nikel laterit untuk menghasilkan iternary precursor intermediates dari bahan energi baru.
Sementara itu, proyek Huafei Nickel Cobalt mengadopsi Teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) Generasi ke-4, yang memiliki keunggulan seperti proses yang singkat, konsumsi energi yang rendah, dan ramah lingkungan. Setelah proyek ini selesai konstruksi, maka akan menggantikan posisi Huayue Nickel Cobalt sebagai proyek HPAL bijih nikel laterit terbesar di dunia.