Jakarta – Bakal calon gubernur Ridwan Kamil (RK) mengunjungi kantor Badan Musyawarah Betawi (Bamus Betawi) pada Jumat, 6 September 2024. Dalam kunjungan tersebut, RK menerima rekomendasi dari Bamus Betawi untuk membangun dan melestarikan budaya Betawi. Rekomendasi ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum Bamus Betawi, Muhammad Rifki alias Eki Pitung.
Bamus Betawi menilai bahwa RK memiliki visi yang kuat untuk membangun Jakarta yang tidak hanya modern tetapi juga kaya akan nilai kebudayaan. Dalam kesempatan itu, RK juga menyinggung pengalamannya selama 10 tahun menjabat sebagai kepala daerah, baik sebagai Wali Kota Bandung maupun Gubernur Jawa Barat, yang selalu mengedepankan identitas dan pendidikan karakter berbasis budaya.
Menurut RK, pengalamannya selama satu dekade tersebut menjadi bekal penting untuk memimpin Jakarta ke depan. Ia mengklaim ingin membangun Jakarta dengan basis budaya Betawi, seperti yang telah ia lakukan di Jawa Barat dengan budaya Sundanya.
Sementara itu, bakal calon wakil gubernur Rano Karno menyambangi kediaman Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) se-Jabodetabek, KH Lutfi Hakim, di Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada hari yang sama. Rano meminta dukungan FBR untuk membantu memenangkannya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Rano, yang telah lama mengenal Kiai Lutfi, mengaku memang berencana untuk bersilaturahmi ke kediaman Kiai Lutfi. Dalam pertemuan tersebut, Rano meminta bantuan Kiai Lutfi untuk mendukungnya sebagai calon wakil gubernur Jakarta.
Pria yang akrab disapa Bang Doel ini mengaku berbagi tugas dengan calon gubernur Pramono Anung untuk menyapa masyarakat Jakarta, mengingat wilayah Jakarta sangat luas. Karena itu, Bang Doel mengaku tidak bisa mendatangi setiap kampung satu per satu mengingat waktu pelaksanaan Pilkada yang singkat, yakni pada 27 November 2024.
Ketua Umum FBR, Lutfi Hakim, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa menyampaikan dukungan kepada pasangan Pramono-Rano Karno karena di FBR ada mekanisme yang harus diikuti. Kendati demikian, Lutfi berharap Rano Karno dapat membawa aspirasi masyarakat Betawi, terutama setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara (IKN).
Lutfi menekankan bahwa setelah Jakarta bukan lagi ibu kota, hak-hak orang Betawi sebagai masyarakat inti Jakarta harus tetap diperhatikan. Hal ini menjadi penting untuk memastikan bahwa budaya dan identitas Betawi tetap terjaga di tengah modernisasi kota.