Jakarta – Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ridwan Kamil, menegaskan bahwa Jakarta akan tetap menjadi pusat segala aktivitas dalam beberapa tahun mendatang. Pernyataan ini disampaikan oleh Ridwan Kamil sebagai tanggapan terhadap rencana pemindahan Ibu Kota negara ke Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Sebagai kurator IKN, Ridwan Kamil menjelaskan bahwa ibu kota baru membutuhkan waktu antara 20 hingga 30 tahun untuk benar-benar menjadi kota yang sesungguhnya. Selama periode tersebut, Jakarta masih akan memegang peran penting sebagai pusat ekonomi dan peradaban.
Ridwan Kamil menyampaikan pandangannya ini saat bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang akrab disapa Foke. Dalam pertemuan tersebut, Ridwan Kamil mengaku banyak belajar dari Foke mengenai cara mengelola visi Jakarta sebagai pusat ekonomi, meskipun Ibu Kota negara akan dipindahkan ke IKN.
Menurut Ridwan Kamil, Jakarta memiliki potensi untuk menjadi kota global seperti Hong Kong dan Singapura. Namun, ia menekankan bahwa Jakarta juga harus tetap memelihara kebudayaannya sebagai identitas kota.
Ridwan Kamil juga mengungkapkan bahwa ia menerima banyak wejangan dari Fauzi Bowo mengenai pentingnya seorang pemimpin yang amanah dan mencintai masyarakatnya.
Ridwan Kamil mengaku memiliki pemahaman yang baik mengenai pembangunan infrastruktur di Jakarta. Namun, ia juga menyadari bahwa masih perlu belajar lebih dalam mengenai budaya Betawi.
Ridwan Kamil akan berpasangan dengan Suswono dalam Pilgub Jakarta 2024. Pasangan ini diusung oleh KIM Plus dan akan berhadapan dengan pasangan Pramono Anung-Rano Karno dari PDIP serta pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardhana yang maju melalui jalur independen.