Jakarta – Dalam sebuah pernyataan yang menggugah perhatian, Rizieq Shihab, mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk membuka pendaftaran bagi pemuda Indonesia yang ingin berjihad ke Palestina. Rizieq menegaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menggalang dukungan guna membebaskan Palestina dari cengkeraman militer Israel.
Gagasan ini, menurut Rizieq, bukanlah hal baru. Ia mengungkapkan bahwa ide tersebut telah lebih dulu disampaikan oleh K.H. Muhyidin Junaidi, seorang tokoh terkemuka dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan, Rizieq mengklaim bahwa usulan ini telah sampai ke telinga Presiden Prabowo.
Rizieq berharap agar Prabowo memberikan lampu hijau terhadap inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa para pendukungnya siap untuk melaksanakan misi jihad tersebut. Dukungan dari Prabowo, menurut Rizieq, akan menjadi langkah krusial dalam merealisasikan tujuan ini.
Selain menyoroti isu Palestina, Rizieq juga memberikan perhatian khusus terhadap pemerintahan Prabowo. Ia menyampaikan sejumlah pesan kepada kabinet baru, menekankan pentingnya menjaga Kabinet Merah Putih dari pengaruh individu-individu yang bermasalah.
Rizieq mengkritik penegakan hukum yang menurutnya telah mengalami kemunduran selama satu dekade terakhir. Ia berpendapat bahwa demokrasi dan hukum telah mengalami kerusakan yang signifikan. Oleh karena itu, Rizieq berharap Prabowo dapat menghindari individu-individu bermasalah agar pemerintahan dan kabinet yang ada dapat memimpin Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.