Jakarta, – Habib Rizieq Shihab, figur sentral dari Front Persaudaraan Islam (FPI), melontarkan reaksi keras terhadap laporan yang menempatkan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo, sebagai salah satu pemimpin paling korup di dunia menurut OCCRP (Organizer Crime and Corruption Reporting Project). Rizieq berpendapat bahwa label tersebut telah mencoreng reputasi Indonesia di kancah internasional.
Rizieq mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menindaklanjuti laporan OCCRP dan menangkap Jokowi. Pernyataan ini disampaikan Rizieq melalui sebuah video ceramah yang beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun X, @MariaAlcaff, pada Minggu (5/1/2025).
Dalam ceramahnya, Rizieq mengkritik keras laporan OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai pemimpin negara paling korup di dunia. “Hari ini kita dikejutkan dengan berita mengejutkan, saudara. Ada satu organisasi yang bergerak di bidang pelaporan, namanya OCCRP. Ini lembaga internasional untuk pelaporan kejahatan terorganisir dan korupsi,” ujar Rizieq, Senin (6/1/20
Rizieq menunjukkan kemarahannya terhadap laporan tersebut, menilai bahwa hal itu merusak nama baik Indonesia. “Di situ disebutkan ada lima sampai enam nama koruptor paling tinggi di dunia, dan Jokowi berada di posisi kedua,” ungkapnya dengan nada geram. “Ini bagaimana ceritanya, saudara? Ini merusak nama bangsa Indonesia!” tegas Rizieq.
Menurut Rizieq, OCCRP adalah organisasi jurnalis internasional yang setiap tahun merilis laporan yang dibaca oleh seluruh kepala negara di dunia. “Presiden Indonesia, yang sekarang menjadi mantan presiden, ditempatkan sebagai orang paling korup di dunia, nomor dua,” lanjutnya.
Menanggapi laporan OCCRP, Rizieq juga menuduh bahwa Jokowi sering mengkriminalisasi orang-orang yang dianggap berseberangan dengannya selama menjabat sebagai presiden. “Tidak hanya itu, bahkan pejabat yang sering menggunakan sistem untuk melakukan kriminal terorganisir,” seru Rizieq.
Di hadapan para jemaah, Rizieq menegaskan bahwa KPK seharusnya segera menyikapi laporan OCCRP dan memproses Jokowi sesuai aturan hukum. “Kalau sudah dikatakan ini orang paling korup di dunia, mestinya KPK tangkap Jokowi, betul?” seru Rizieq, yang disambut pekikan “Betul” dari para jemaah.
Sebelumnya, OCCRP mengungkapkan ‘dosa-dosa’ Jokowi setelah ditetapkan sebagai pemimpin paling korup di dunia untuk periode 2024. Dalam pernyataan resminya, OCCRP menyatakan bahwa masuknya Jokowi dalam daftar tersebut berdasarkan hasil nominasi yang diajukan oleh publik. Dari proses nominasi, lebih dari 55 ribu pengajuan diterima OCCRP, mencakup tokoh-tokoh yang dinilai publik paling banyak melakukan tindak korupsi. Oleh karena itu, OCCRP merasa tidak memiliki kendali atas siapa yang masuk dalam nominasi.
Dalam daftar pemimpin paling korup, Jokowi tidak sendirian. Nama-nama lain yang disebutkan termasuk Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani. Namun, OCCRP akhirnya memilih Presiden Suriah Bashar Al Assad sebagai Person of the Year 2024.