Jakarta – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, menyatakan keyakinannya bahwa target investasi sebesar Rp1.650 triliun pada tahun ini dapat tercapai. Pernyataan ini disampaikan Rosan setelah acara serah terima jabatan dari mantan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, pada Senin (19/8).
Rosan menegaskan bahwa keyakinannya didasarkan pada soliditas tim di Kementerian Investasi/BKPM yang telah terbentuk sejak masa kepemimpinan Bahlil.
Kementerian Investasi/BKPM mencatat bahwa realisasi investasi pada kuartal II 2024 mencapai Rp428,4 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 22,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Jika dibandingkan dengan kuartal I 2024, realisasi investasi ini mengalami kenaikan sebesar 6,7 persen.
Sampai dengan semester I 2024, realisasi investasi telah mencapai Rp829,9 triliun, atau naik 22,3 persen (yoy). Capaian ini sudah mencapai 50,3 persen dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun pada tahun 2024.
Rosan juga merinci bahwa Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp421,7 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp408,2 triliun. Investasi ini tersebar di berbagai wilayah, dengan Jawa mencatatkan Rp413,7 triliun dan luar Jawa sebesar Rp416,2 triliun.
Realisasi investasi ini juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Selama paruh pertama tahun ini, investasi yang telah direalisasikan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.225.042 orang.