Roti Sourdough: Tradisi Lama yang Kembali Populer dengan Klaim Lebih Sehat

Husni Rachma
1 Min Read

HALUAN.CO – Dalam beberapa tahun terakhir, roti sourdough semakin populer. Mulai dari toko roti artisan hingga media sosial, roti bertekstur kenyal dengan rasa asam khas ini dianggap sebagai pilihan roti sehat dan premium.

Sourdough sendiri merupakan salah satu teknik pembuatan roti tertua di dunia, jauh sebelum ditemukannya ragi instan. Proses fermentasi alami dari “starter” tepung dan air menghasilkan bakteri baik serta ragi liar, yang memberi roti ini cita rasa dan tekstur khas.

Apa Bedanya dengan Roti Biasa?

  • Roti biasa: Menggunakan ragi komersial untuk membuat adonan cepat mengembang.
  • Roti sourdough: Mengandalkan fermentasi alami yang berlangsung beberapa hari, menghasilkan rasa kompleks serta memberi manfaat tambahan bagi pencernaan.
Berita Lainnya  10 Menu Sarapan Paling Ikonik Asia Tenggara, Kaya Rasa dan Tradisi

Proses fermentasi panjang pada sourdough membuat karbohidrat dan protein, termasuk gluten, sebagian terurai sehingga lebih mudah dicerna. Selain itu, kadar asam fitat dalam tepung berkurang sehingga mineral seperti zat besi dan magnesium lebih mudah diserap tubuh.

Penelitian juga menunjukkan sourdough memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding roti putih biasa, sehingga tidak memicu lonjakan gula darah drastis.

Meski demikian, sourdough tetap mengandung gluten sehingga tidak aman untuk penderita celiac.

Dengan karakteristik unik dan klaim manfaat kesehatannya, tidak heran jika sourdough kembali jadi primadona di dunia kuliner modern.

TAGGED:
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *