Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menekankan urgensi pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat militer Indonesia di era digital ini. Menurutnya, kapabilitas TNI di ruang siber sangat krusial untuk mencegah kerusakan dan gangguan operasional yang dapat mengancam keamanan nasional.
Jenderal Agus menjelaskan bahwa cakupan medan operasi militer kini telah meluas hingga ke ruang siber. Hal ini sejalan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 yang turut mempengaruhi aspek militer. Dampak dari perkembangan lingkungan strategis ini terlihat dalam doktrin, taktik, teknik, hingga cara berperang yang harus diadaptasi oleh TNI.
Untuk menghadapi tantangan ini, Jenderal Agus meminta para prajurit TNI untuk terus meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka. Ia menekankan pentingnya persiapan dalam menjaga dan melindungi berbagai ancaman di ruang siber.
Saat ini, pembentukan angkatan siber sebagai matra keempat militer Indonesia masih dalam tahap evaluasi oleh TNI. Meski demikian, TNI telah memiliki satuan siber yang berada di bawah naungan Mabes TNI dan didukung oleh pendidikan yang dilakukan oleh TNI Angkatan Udara (AU).
Jenderal Agus menekankan bahwa pembentukan angkatan siber sangat bergantung pada sumber daya manusia yang dimiliki. Oleh karena itu, TNI akan melakukan rekrutmen khusus untuk mencari individu dengan keahlian di bidang informatika dan teknologi.
Jenderal Agus juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah memerintahkan TNI untuk segera membentuk angkatan siber. Selain itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo, dalam pidatonya di sidang tahunan MPR, juga meminta TNI untuk segera merealisasikan pembentukan angkatan siber.