Jakarta – Nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp15.470 per dolar AS pada Jumat (30/8). Mata uang Garuda mengalami pelemahan sebesar 46 poin atau turun 0,30 persen dari perdagangan sebelumnya.
Di kawasan Asia, pergerakan mata uang terpantau melemah. Won Korea Selatan, baht Thailand, ringgit Malaysia, dan yuan China juga mengalami nasib serupa.
Sebaliknya, peso Filipina, dolar Singapura, yen Jepang, dan dolar Hong Kong justru menguat.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal II-2024 yang baru saja dirilis lebih tinggi dari perkiraan. Hal tersebut mendorong penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya.
Namun, di sisi lain, peluang suku bunga acuan AS untuk dipangkas pada September mendatang masih 100 persen. Faktor ini membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS.