Jakarta – Pada Rabu pagi (13/11), nilai tukar rupiah dibuka di level Rp15.763 per dolar AS di pasar spot. Mata uang Garuda menunjukkan kebangkitan setelah mengalami pelemahan pada sore sebelumnya, dengan kenaikan sebesar 18 poin atau 0,12 persen.
Sebagian besar mata uang Asia menunjukkan performa yang kuat pagi ini. Dolar Hong Kong, yen Jepang, dolar Singapura, yuan China, peso Filipina, won Korea Selatan, dan baht Thailand semuanya mengalami penguatan. Namun, ringgit Malaysia menjadi satu-satunya mata uang yang mengalami pelemahan. Sementara itu, rupee India masih stagnan tanpa perubahan berarti.
Lukman Leong, seorang pengamat komoditas dan mata uang, memprediksi bahwa rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar AS. Penguatan mata uang Negeri Paman Sam ini didorong oleh ekspektasi kenaikan inflasi akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Donald Trump. Leong memperkirakan bahwa rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.700 hingga Rp15.900 per dolar AS pada hari ini.