/

Rupiah Menguat ke Rp15.802, Ada Kaitan dengan Kemenangan Trump?

1 min read

Jakarta – Pada Kamis pagi (7/11), nilai tukar rupiah tercatat menguat ke posisi Rp15.802 per dolar AS, mengalami kenaikan sebesar 30,5 poin atau 0,19 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Penguatan ini menandakan bahwa mata uang Garuda masih memiliki ketahanan di tengah gejolak pasar global.

Di kawasan Asia, pergerakan mata uang menunjukkan variasi yang cukup mencolok. Baht Thailand, yuan China, peso Filipina, dan dolar Singapura mengalami pelemahan. Sebaliknya, won Korea Selatan, yen Jepang, dan dolar Hong Kong justru menguat pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Lukman Leong, seorang analis pasar, memperkirakan bahwa penguatan rupiah ini bersifat sementara. Menurutnya, rupiah kemungkinan akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah secara terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan mata uang Garuda adalah hasil pemilihan presiden (Pilpres) AS yang baru saja berlangsung.

Berita Lainnya  Penguatan Rupiah Terhadap Dolar AS: Peluang dan Tantangan

Para investor saat ini masih bersikap menunggu dan melihat, menantikan hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan berlangsung malam ini. Pertemuan ini diharapkan memberikan sinyal mengenai prospek suku bunga di masa mendatang pasca Pilpres AS.

Lukman Leong memproyeksikan bahwa hari ini rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.750 hingga Rp15.900 per dolar AS.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
https://journals.itb.ac.id/live88