Jakarta – Nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp15.845 per dolar AS pada Senin (18/11), mencatatkan penguatan sebesar 29 poin atau 0,18 persen dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Penguatan ini menandai tren positif bagi mata uang Garuda di tengah fluktuasi yang terjadi di pasar mata uang Asia.
Di kawasan Asia, pergerakan mata uang menunjukkan variasi yang cukup signifikan. Beberapa mata uang seperti won Korea Selatan, peso Filipina, dolar Singapura, dan ringgit Malaysia mengalami penguatan. Sebaliknya, yuan China dan yen Jepang justru mengalami penurunan nilai.
Analis pasar uang, Lukman Leong, memproyeksikan bahwa rupiah akan terus menguat terhadap dolar AS. Penguatan ini didorong oleh koreksi yang terjadi pada dolar AS akibat aksi ambil untung (profit taking) yang dilakukan oleh para investor. Menurut Lukman, sentimen ini memberikan dorongan positif bagi rupiah untuk bergerak dalam kisaran Rp15.800 hingga Rp15.900 per dolar AS pada hari ini.