Jakarta – Pada Kamis pagi (21/11), kurs rupiah tercatat berada di level Rp15.949 per dolar AS. Angka ini mencerminkan pelemahan sebesar 0,48 persen dibandingkan dengan posisi pada Rabu (20/11) sebelumnya. Situasi ini menunjukkan adanya tekanan yang cukup signifikan terhadap mata uang Indonesia.
Tak hanya rupiah, mata uang di kawasan Asia juga menunjukkan pergerakan yang bervariasi pagi ini. Beberapa mata uang seperti ringgit Malaysia, won Korea Selatan, dolar Singapura, dan baht Thailand mengalami penguatan. Namun, peso Filipina justru mengalami penurunan.
Lukman Leong, seorang analis dari Doo Financial Futures, memberikan pandangannya terkait pelemahan rupiah ini. Menurutnya, salah satu faktor utama yang mempengaruhi adalah eskalasi konflik di Ukraina. Konflik ini memberikan tekanan pada mata uang yang dianggap berisiko, termasuk rupiah.
Lukman Leong memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak dalam rentang Rp15.775 hingga Rp15.875 per dolar AS pada hari ini.