Jakarta – Di tengah gemuruh perhatian global atas kematian tragis Liam Payne, sahabat karib sekaligus pengusaha ternama, Rogelio ‘Roger’ Nores, akhirnya angkat bicara secara resmi. Nama Roger sebelumnya menjadi perbincangan hangat sebagai salah satu pihak yang diduga terlibat dalam insiden ini. Namun, Roger dengan tegas menepis semua tuduhan tersebut.
Roger menjelaskan bahwa dirinya memang sempat bertemu dengan Liam Payne beberapa kali pada 16 Oktober 2024, tepat di hari kematian sang penyanyi. Namun, ia mengatakan bahwa tidak ada hal yang ganjil dan mencurigakan dalam pertemuan tersebut. Ia juga menyatakan bahwa dirinya bukanlah manajer Liam Payne, melainkan sahabat yang selalu memperhatikan kondisi kesehatan musisi tersebut.
Roger mengaku telah memperingatkan keluarga dan manajemen Liam Payne mengenai kondisi kesehatannya melalui surel. Sebagai CEO StoneWay Capital yang sukses masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, Roger memiliki hubungan yang erat dengan Liam sejak pertemuan mereka di pesta eksklusif British Vogue pada 2020. Kedekatan ini bahkan membuat mereka sempat tinggal bersama di mansion di Palm Beach, milik teman Roger.
Menurut laporan Page Six, Roger adalah salah satu sosok yang berperan penting dalam membantu Liam Payne keluar dari kecanduan narkoba. Selama berada di Palm Beach, Liam dijauhkan dari akses untuk obat-obatan dan selalu dipantau oleh tim dokter profesional. Namun, Roger mengaku tetap merasa khawatir saat Liam meninggalkan lingkungan aman tersebut.
Di sisi lain, pihak Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional telah menetapkan tiga orang sebagai terdakwa dalam kasus ini. Mereka didakwa dengan tuduhan mulai dari penelantaran hingga penyuplaian obat-obatan kepada Liam Payne. Salah satu terdakwa diduga adalah staf hotel yang memberikan kokain kepada Liam, sementara yang lain disebut sebagai penyuplai narkoba selama dua hari terakhir sebelum kematiannya.
Meskipun identitas para terdakwa belum diungkap ke publik, ketiganya telah dikenakan larangan bepergian ke luar negeri.