Jakarta – Samsung, raksasa teknologi dari Korea Selatan, tengah bersiap meluncurkan inovasi teranyar yang berpotensi menggantikan ponsel pintar. Mengikuti jejak Meta, Samsung berencana memperkenalkan kacamata pintar hasil kolaborasi dengan Google dan Qualcomm. Peluncuran ini dijadwalkan pada kuartal ketiga tahun 2025 dengan produksi awal mencapai 500.000 unit.
Peluncuran kacamata pintar ini diproyeksikan bertepatan dengan acara Samsung Unpacked kedua di musim panas. Acara ini biasanya menjadi ajang bagi Samsung untuk memperkenalkan seri ponsel lipat terbaru serta perangkat inovatif lainnya. Dengan demikian, kacamata pintar ini diharapkan menjadi salah satu sorotan utama dalam acara tersebut.
Menurut laporan dari Tom’s Guide dan Maeil Business Newspaper, kacamata pintar ini akan dilengkapi dengan chipset Qualcomm AR1, baterai berkapasitas 155mAh, dan kamera Sony 12MP. Dengan bobot hanya 50 gram, perangkat ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penggunanya. Selain itu, kacamata ini akan didukung oleh kecerdasan buatan Google, Gemini, yang memungkinkan berbagai fungsi seperti pembayaran melalui QR code, pengenalan gestur, dan pengenalan wajah.
Salah satu keunggulan utama dari kacamata pintar Samsung adalah kemampuan AI Google Gemini yang diprediksi menawarkan fitur lebih canggih dibandingkan AI Meta. Sebagai perbandingan, Ray-Ban Meta sebelumnya telah memperkenalkan fitur seperti terjemahan langsung dalam konferensi mereka pada bulan September. Namun, AI Google Gemini diharapkan bisa memberikan pengalaman yang lebih kaya dan interaktif.
Kacamata pintar ini merupakan bagian dari inisiatif XR (Extended Reality) yang diumumkan pada Februari 2023. Kolaborasi antara Samsung, Google, dan Qualcomm ini bertujuan untuk menghadirkan perangkat yang mengintegrasikan teknologi AR dan AI secara lebih mendalam. Meskipun awalnya dijadwalkan rilis pada 2024, Samsung tampaknya melakukan penyesuaian strategi setelah melihat peluncuran headset Vision Pro dari Apple dan respons pasar terhadap perangkat tersebut.
Laporan terbaru tidak menyebutkan rencana spesifik untuk headset VR/AR. Namun, paten yang ditemukan baru-baru ini mengindikasikan bahwa Samsung mungkin sedang mengembangkan headset dan kacamata pintar yang dapat saling terintegrasi. Jika benar, produk ini kemungkinan akan diperkenalkan pada CES di Januari 2024 atau saat peluncuran Galaxy S25 pada 23 Januari mendatang.
Sebelumnya, CEO Meta, Mark Zuckerberg, telah berbicara tentang potensi kacamata pintar untuk menggantikan ponsel dalam waktu dekat. Dalam acara Meta Connect, Zuckerberg memperkirakan jika miliaran orang yang sekarang memakai kacamata biasa akan beralih ke kacamata pintar. Dilengkapi dengan teknologi augmented reality (AR) dan kecerdasan buatan (AI), kacamata ini diproyeksikan menjadi pintu gerbang utama ke dunia digital, menggantikan ketergantungan kita pada layar ponsel.
Meta sudah berinvestasi besar-besaran pada pengembangan perangkat keras terhubung, khususnya kacamata pintar Ray-Ban yang ditenagai oleh AI. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk terus terhubung dengan dunia digital tanpa harus melihat layar ponsel atau smartwatch. Menurut Zuckerberg, kacamata pintar ini akan memberikan pengalaman komputasi yang selalu aktif, memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan dunia digital.