Jakarta – San Marino, tim yang sering dianggap sebagai tim terlemah dalam peringkat FIFA, kini memiliki peluang yang lebih besar untuk tampil di Piala Dunia 2026 dibandingkan dengan Timnas Indonesia. Kesempatan ini terbuka melalui jalur UEFA Nations League, sebuah pencapaian yang mengejutkan dari tim yang kerap dipandang sebelah mata dalam kancah sepak bola internasional.
Pada Selasa (19/11/2024) dini hari WIB, San Marino mencatat sejarah dengan kemenangan 3-1 atas Liechtenstein di laga terakhir Grup D1 UEFA Nations League. Kemenangan ini menandai kemenangan tandang pertama mereka sejak debut internasional pada tahun 1987. Dengan hasil ini, La Serenissima berhasil mengamankan posisi sebagai juara Grup D1 dengan total 7 poin, sekaligus memastikan promosi ke Liga C.
Dua pencapaian ini sangat luar biasa bagi San Marino, mengingat mereka adalah tim peringkat 210 FIFA dengan rekor pertandingan yang kurang mengesankan. Dari 210 pertandingan yang diikuti, San Marino mengalami kekalahan sebanyak 199 kali dan hanya meraih tiga kemenangan, semuanya melawan Liechtenstein.
Namun, keberhasilan memuncaki Grup D1 UEFA Nations League membuka peluang besar bagi San Marino untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Format kualifikasi baru yang diterapkan UEFA memberikan harapan baru bagi tim-tim seperti San Marino.
UEFA telah merevisi format kualifikasi Piala Dunia 2026, meningkatkan slot dari 13 tim menjadi 16. Revisi ini diajukan oleh Komite Eksekutif UEFA pada Juni 2023 dan telah disetujui oleh FIFA. Dalam format terbaru, 54 tim akan dibagi ke dalam 12 grup yang terdiri dari 4 atau 5 tim. Pemenang setiap grup akan lolos otomatis ke Piala Dunia, sementara runner-up akan melaju ke babak play-off bersama dengan 4 pemenang grup peringkat terbaik dari UEFA Nations League 2024/2025 yang tidak finis di dua besar grup kualifikasi mereka.
Juara grup di Liga A, B, dan C UEFA Nations League akan diutamakan dibandingkan San Marino sebagai juara grup Liga D. Namun, jika para juara grup dari setiap liga UEFA Nations League lolos ke putaran final atau playoff melalui jalur kualifikasi reguler, San Marino berhak ikut dalam play-off Piala Dunia 2026.
Jika berhasil lolos ke babak play-off, selanjutnya San Marino hanya perlu menjalani dua pertandingan untuk menuju ke Piala Dunia 2026. La Serenissima akan menghadapi pertandingan semifinal melawan tim unggulan yang menjadi tuan rumah, serta partai final menuju Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Sementara itu, rute yang dimiliki San Marino ke Piala Dunia 2026 tampak lebih ‘mudah’ dibandingkan dengan Timnas Indonesia. Garuda saat ini masih berjuang di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C. Timnas Indonesia tertahan di dasar klasemen Grup C dengan 3 poin dan lima laga tersisa. Garuda harus mengincar posisi empat besar untuk bisa mengamankan diri ke putaran keempat.
Jika berhasil ke putaran keempat, Indonesia akan bersaing dengan lima negara lain yang dibagi ke dua grup. Para juara grup otomatis memastikan posisi ke Piala Dunia 2026, sementara untuk runner-up grup lanjut ke putaran kelima. Di putaran kelima, dua tim runner-up akan bertarung demi laga play-off konfederasi. Pemenang putaran kelima zona Asia nantinya akan melawan masing-masing wakil dari konfederasi Afrika (CAF), Amerika Latin (CONMEBOL), Oseania (OFC), dan Amerika Utara-Tengah (CONCACAF).
