Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) selama berwisata di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai US$1.500 atau setara dengan Rp23,1 juta per kunjungan, dengan asumsi kurs Rp15.451 per dolar AS.
Menurut Sandiaga, peningkatan pengeluaran wisman ini dapat dicapai melalui fokus pada pengembangan konsep 3S, yaitu serenity (ketenangan), spiritual (spiritual), dan sustainability (keberlanjutan). Konsep ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan yang mencari pengalaman wisata yang lebih mendalam dan bermakna.
Sandiaga juga memperkirakan bahwa hingga Agustus 2024, sebanyak 13 juta wisatawan asing akan berkunjung ke Indonesia. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dan diharapkan terus bertambah hingga akhir tahun.
Namun, rata-rata durasi tinggal wisman di Indonesia pada Mei 2024 tercatat selama 7,51 malam, sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 7,87 malam. Meskipun demikian, pemerintah tetap optimis dengan target kunjungan wisman yang telah ditetapkan.
Pemerintah menargetkan kunjungan wisman di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 17 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7 juta di antaranya diharapkan berasal dari kunjungan ke Bali, yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia.
Untuk membangun pariwisata di Indonesia, Sandiaga menjelaskan strategi komunikasi dalam pemasaran pariwisata untuk periode 2024-2025. Strategi ini akan menyasar pasar wisatawan generasi milenial dan generasi Z, yang dikenal memiliki minat tinggi terhadap pengalaman wisata yang unik dan autentik.
Selain itu, strategi ini juga akan menyentuh para pekerja yang dapat melakukan mobilitas atau remote worker, keluarga muda, pelancong, dan komunitas dengan pengeluaran tinggi, termasuk pensiunan. Dengan demikian, diharapkan dapat menarik berbagai segmen wisatawan yang memiliki potensi pengeluaran yang besar.
Lebih lanjut, pemerintah juga menargetkan penambahan peringkat indeks pariwisata Indonesia yang saat ini berada pada posisi ke-22 dunia. Posisi ini sudah meningkat dibandingkan posisi sebelumnya yang berada di peringkat ke-32. Peningkatan peringkat ini diharapkan dapat meningkatkan citra pariwisata Indonesia di mata dunia dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.