Satgas Damai Cartenz Ragu OPM Bebaskan Pilot Susi Air! Baca Selengkapnya!

1 min read

Jakarta – Satgas Operasi Damai Cartenz menyindir klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNBP-OPM) yang berencana membebaskan Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengungkapkan rencana pembebasan Philip yang disandera oleh kelompok tersebut.

Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Bayu Suseno, menyebut kelompok itu sudah berkali-kali menyatakan bakal membebaskan Philip. Namun, hingga kini, pembebasan tersebut belum juga dilakukan. Di sisi lain, aparat masih terus berupaya membebaskan Philip dengan mengedepankan pendekatan lunak atau soft approach.

Sebby Sambom mengaku sudah berkomunikasi dengan Egianus Kogoya, Panglima TPNPB-OPM wilayah Nduga, Papua, yang menyandera Philip. Philip telah disandera sejak 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat peristiwa itu, pesawat yang dibawa Philip terbakar. Kemudian, TPNPB-OPM mengakui sebagai dalang di balik aksi pembakaran pesawat tersebut. Kelompok itu juga mengaku menyandera pilot pesawat. Philip sudah beberapa kali muncul dalam video yang disebarkan oleh OPM. Selain itu, kelompok OPM juga beberapa kali menyatakan akan membebaskan Philip.

Aparat hingga kini masih berupaya membebaskan Philip dengan mengedepankan pendekatan lunak. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi risiko dan memastikan keselamatan Philip. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan signifikan terkait pembebasan tersebut.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ