Jakarta – Dalam sebuah pesan yang mengejutkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 Republik Indonesia, menyampaikan nasihat berharga kepada Prabowo Subianto menjelang pelantikannya sebagai presiden. SBY menekankan bahwa kritik dan tekanan adalah bagian tak terpisahkan dari kepemimpinan di negara sebesar Indonesia. Menurutnya, menghadapi kritik adalah hal yang lumrah dan seharusnya tidak menjadi sumber kekhawatiran bagi Prabowo.
SBY menegaskan bahwa kemunculan kritik merupakan tanda bahwa demokrasi di Indonesia masih berfungsi dengan baik. Dalam pandangannya, kritik adalah refleksi dari kebebasan berpendapat yang harus dijaga dan dihormati. Oleh karena itu, SBY berharap Prabowo dapat melihat kritik sebagai masukan konstruktif yang dapat memperkuat pemerintahannya.
Lebih lanjut, SBY mengingatkan Prabowo untuk senantiasa mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat. Menurut SBY, mendengarkan suara rakyat adalah kunci untuk membangun pemerintahan yang responsif dan inklusif. Ia juga menekankan pentingnya memegang teguh konstitusi dan Undang-Undang sebagai landasan dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul.
SBY mengungkapkan bahwa dirinya sering bertemu dengan Prabowo dalam beberapa waktu terakhir. Pertemuan tersebut dimanfaatkan untuk bertukar pikiran dan memberikan dukungan moral kepada presiden terpilih. Dari pertemuan-pertemuan ini, SBY mendapatkan gambaran tentang visi dan pemikiran Prabowo dalam memimpin Indonesia ke depan.
SBY tidak segan memuji Prabowo sebagai calon pemimpin yang memiliki idealisme tinggi. Salah satu aspek idealisme yang diangkat SBY adalah komitmen Prabowo terhadap agenda kesejahteraan rakyat. Menurut SBY, Prabowo memiliki banyak harapan dan ide yang dapat membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.