Haluan.co – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan LAZ berhasil meningkatkan 9.238 unit rumah mustahik menjadi layak huni sepanjang tahun 2022.
Ribuan unit rumah yang direnovasi merupakan hasil kerja sama BAZNAS dengan Kementerian PUPR dalam Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Rinciannya adalah BAZNAS pusat sejumlah 1.236 unit, BAZNAS Provinsi 1.451 unit, dan BAZNAS Kab/Kota sebanyak 6.399 unit.
Sedangkan lembaga amil zakat (LAZ) juga ikut berperan dengan meningkatkan 152 unit rumah.
“Angka ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan menguatnya kerja sama antara BAZNAS dan Kementerian PUPR yang dilakukan di sejumlah daerah. Pembangunan rumah bagi mustahik adalah salah satu bentuk pengelolaan zakat yang diperbolehkan dalam Islam, sebagaimana telah diatur dalam Al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah SAW,” kata Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Program Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang digelar di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Noor berharap ke depan tidak hanya kerja sama BAZNAS dengan PUPR, tetapi juga dengan pemda dan dinas PUPR seluruh Indonesia, sehingga jumlahnya akan terus bertambah lagi.
“Kami juga merasa apa yang kami berikan sebenarnya masih sangat butuh penguatan terutama dari para muzaki,” ucapnya.
“Program RTLH diharapkan dapat mengatasi sebagian masalah kemiskinan dan sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Dirjen. Perumahan PUPR, Ir. Iwan Suprijanto, ST, MT, menyambut baik kerja sama yang terlaksana antara pihaknya dan BAZNAS.
Menurutnya, jika program ini dikembangkan dengan maksimal, akan memberi manfaat lebih untuk mereka yang membutuhkan.
“Saya sangat menyambut baik BAZNAS atas kolaborasi ini. Saya memiliki keyakinan jika jumlah ini akan terlampaui apabila 500 wilayah di kota dan kabupaten ikut terlibat. Yang perlu juga diperhatikan juga adalah keberlanjutan. Kami melihat potensi BAZNAS di luar RTLH sangat luar biasa juga, seperti beberapa program BAZNAS sebut saja Zmart dan lain-lain,” ujarnya.***