/

Serangan Hizbullah-Houthi ke Israel Bikin Anak Eks PM Singapura Kabur Cari Suaka!

1 min read

Jakarta – Konflik yang berkecamuk antara Israel dan berbagai milisi di Timur Tengah, seperti Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan Hamas di Jalur Gaza, terus menyedot perhatian dunia internasional. Ketegangan ini semakin memuncak setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil membongkar rencana serangan dari kelompok milisi Hizbullah. Rencana tersebut melibatkan penggunaan terowongan bawah tanah yang dilengkapi dengan jip dan rudal, yang jika berhasil, diperkirakan akan lebih merusak dibandingkan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Dalam wawancara dengan media Prancis, CNews dan Europe 1, Netanyahu menegaskan bahwa ancaman dari Hizbullah ini sangat serius. Ia menyatakan bahwa skala serangan yang direncanakan bisa jauh lebih besar dan merusak dibandingkan serangan sebelumnya yang dilakukan oleh Hamas. Pernyataan ini menambah ketegangan di kawasan tersebut, mengingat potensi eskalasi konflik yang dapat mempengaruhi stabilitas regional.

Berita Lainnya  Elite PDIP Bongkar Alasan Rahasia Pramono Anung Sambangi Prabowo di Kertanegara!

Di sisi lain, berita internasional juga diramaikan oleh kontroversi yang melibatkan keluarga pendiri Singapura, Lee Kuan Yew. Anak bungsunya, Lee Hsien Yang, menjadi sorotan setelah mengungkapkan bahwa ia telah mencari suaka politik di Inggris. Dalam unggahan di akun Instagramnya pada Selasa (22/10), Lee Hsien Yang mengaku terpaksa meninggalkan Singapura pada tahun 2022 untuk melindungi diri dan keluarganya dari apa yang ia sebut sebagai “sasaran pemerintah Singapura.”

Lee Hsien Yang menyatakan bahwa keputusannya untuk mencari suaka didasarkan pada hukum internasional Konvensi Pencari Suaka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 1951. Ia merasa tidak aman di Singapura, terutama saat kakaknya, Lee Hsien Loong, masih menjabat sebagai perdana menteri. Pengakuan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan perdebatan mengenai dinamika politik dan keluarga di Singapura.

Berita Lainnya  Ketua DPD RI Nilai Perlunya Segera Dibuat Regulasi Penggunaan AI

Sementara itu, di Timur Tengah, milisi Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman melancarkan serangan roket dan rudal balistik ke wilayah Israel, termasuk ibu kota Tel Aviv, pada Selasa (22/10). Dalam pernyataan yang disampaikan melalui saluran Telegram dan dikutip oleh Reuters, Hizbullah mengklaim telah menargetkan sejumlah titik militer Israel, termasuk pangkalan Glilot di Tel Aviv, yang dikenal sebagai markas intelijen militer Israel, Unit 8200.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media GroupÂ