Gaza – Konflik yang tak kunjung usai antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza, Palestina, terus menelan korban jiwa dalam jumlah yang sangat besar. Serangan yang dilancarkan oleh Israel dengan tujuan menghancurkan kelompok Hamas telah mengakibatkan puluhan ribu orang kehilangan nyawa.
Menurut laporan dari Al-Jazeera pada Senin (25/11/2024), jumlah korban tewas di Gaza sejak 7 Oktober hingga 24 Oktober 2024 mencapai 44.176 orang. Data ini diperoleh dari Kementerian Kesehatan Palestina, Bulan Sabit Merah Palestina, serta militer Israel. Dari jumlah tersebut, 17.492 di antaranya adalah anak-anak. Selain itu, masih ada sekitar 11.000 orang yang dinyatakan hilang, diduga tertimpa reruntuhan akibat serangan yang terus berlangsung.
Tidak hanya di Gaza, Israel juga melancarkan serangan di wilayah Tepi Barat. Serangan ini menewaskan 794 orang, termasuk 167 anak-anak. Selain korban jiwa, serangan ini juga menyebabkan ribuan orang mengalami luka-luka. Di Gaza, tercatat 104.473 orang terluka, sementara di Tepi Barat, jumlah korban luka mencapai 6.250 orang. Kondisi ini memaksa jutaan warga Gaza untuk mengungsi demi keselamatan mereka.
Warga Gaza kini harus menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin parah. Blokade yang dilakukan oleh Israel serta kerusakan infrastruktur di Gaza telah memicu kelaparan yang meluas. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kehidupan sehari-hari warga Gaza yang sudah tertekan akibat konflik berkepanjangan.
Serangan besar-besaran yang dilancarkan Israel ke Gaza diklaim sebagai balasan atas serangan yang dilakukan oleh Hamas di wilayah Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan dari pihak Hamas tersebut menewaskan 1.139 orang di Israel dan melukai sedikitnya 8.730 orang. Konflik ini terus bereskalasi, menambah panjang daftar korban dan penderitaan di kedua belah pihak.