Jakarta – Laut Merah kini menjadi panggung ketegangan setelah kelompok Houthi melancarkan serangan terhadap kapal induk Amerika Serikat (AS) menggunakan drone dan rudal jelajah. Insiden ini semakin memperkeruh suasana di kawasan tersebut, dengan Houthi mengklaim telah berhasil menggagalkan serangan dari pihak Amerika.
Menurut laporan dari Middle East Monitor dan kantor berita Anadolu Agency pada Rabu (8/1/2025), juru bicara sayap militer Houthi, Yahya Saree, menyatakan bahwa kelompoknya telah melancarkan serangan terhadap kapal induk AS, USS Harry Truman, di Laut Merah. Dua rudal jelajah dilaporkan telah ditembakkan ke arah target tersebut. Saree menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk menggagalkan rencana serangan udara Amerika Serikat terhadap Yaman.
Sebelumnya, pada 31 Desember tahun lalu, kelompok Houthi juga mengklaim telah menyerang kapal induk USS Harry Truman menggunakan sejumlah drone dan rudal jelajah. Mereka menuduh kapal induk AS tersebut tengah mempersiapkan operasi udara ke wilayah Yaman, sehingga memicu aksi balasan agresif dari pihak Houthi.
Dalam pernyataan terbarunya, Yahya Saree mengungkapkan bahwa Houthi telah melancarkan serangkaian serangan terhadap target-target Israel dalam empat operasi militer. Serangan ini dilakukan dengan menggunakan rudal dan drone tempur, menunjukkan eskalasi konflik yang melibatkan berbagai pihak di kawasan tersebut.