Jakarta – Di tengah gelombang ketegangan yang terus meningkat, kelompok milisi Houthi kembali melancarkan serangan terhadap armada laut Amerika Serikat yang berlayar di perairan Yaman. Serangan ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian drone dan rudal, menargetkan kapal-kapal yang sedang melintas di selat Bab al-Mandeb. Mayor Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder, juru bicara Kementerian Pertahanan AS, mengonfirmasi bahwa Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) menjadi sasaran serangan tersebut.
Meskipun diserang, pihak AS berhasil menangkis serangan tersebut dan memukul mundur milisi Houthi. Ryder menjelaskan bahwa dua kapal perusak berpeluru kendali, USS Stockdale dan USS Spruance, termasuk di antara kapal yang diserang. Setidaknya delapan drone yang menyerang kedua kapal tersebut, dimana lima rudal balistik antikapal, dan tiga rudal jelajah antikapal. Namun, seluruh drone dan rudal berhasil dilawan, sehingga tidak ada kerusakan yang terjadi pada kapal-kapal tersebut. Selain itu, tidak ada personel AS yang terluka dalam insiden ini.
Pada hari Selasa, milisi Houthi mengklaim telah melancarkan “operasi militer khusus” terhadap Angkatan Laut AS, yang berlangsung selama delapan jam. Serangan ini diklaim menargetkan kapal induk USS Abraham Lincoln dan dua kapal perusak AS lainnya. Namun, Ryder menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada informasi mengenai serangan terhadap kapal induk tersebut.
Sejak November 2023, milisi Houthi telah aktif melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan-serangan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas Houthi terhadap Palestina. Selama periode tersebut, lebih dari 90 kapal telah diserang menggunakan rudal dan drone. Akibat serangan ini, setidaknya empat personel tewas dan dua kapal tenggelam.
Kelompok milisi Houthi telah bersumpah untuk terus menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel jika agresi di Jalur Gaza tidak segera dihentikan. Sebagai tanggapan atas serangan-serangan ini, Inggris dan Amerika Serikat sudah beberapa kali melancarkan serangan terhadap target-target di wilayah yang dikuasai oleh Houthi di Laut Merah.