Setiap Hari, 28 Anak Palestina Tewas di Gaza Akibat Serangan dan Blokade Israel

Husni Rachma
2 Min Read
Displaced Palestinians inspect their tents destroyed by Israel's bombardment, adjunct to an UNRWA facility west of Rafah city, Gaza Strip, Tuesday, May 28, 2024. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

HALUAN.CO – Menurut data dari PBB, serangan udara Israel dan blokade bantuan di Gaza menyebabkan rata-rata 28 anak Palestina meninggal setiap hari. UNICEF menulis bahwa anak-anak Gaza tewas bukan hanya karena bom, tetapi juga akibat kekurangan makanan, air bersih, dan layanan penting lainnya. Mereka menyerukan segera diakhirinya kekerasan untuk menyelamatkan anak-anak yang masih hidup.

Israel dilaporkan telah membunuh lebih dari 18.000 anak sejak perang dimulai Oktober 2023. Total korban jiwa dari pihak Palestina mencapai lebih dari 60.000 orang. Kondisi di Gaza kini sangat memprihatinkan, dengan kelaparan parah meluas dan banyak anak-anak tewas karena tidak mendapatkan bantuan.

Anak-anak yang bertahan pun harus menghadapi beban berat. Mereka kehilangan masa kecil, pendidikan, dan keamanan.

Berita Lainnya  AS Beri Dukungan Mengejutkan untuk Gaza, Apa yang Terjadi?

Mengutip dari Al Jazeera (5/8/2025), salah satu anak, Kadim, harus bekerja menjual kue karena ayahnya dirawat di luar negeri. Ia berkata bahwa sejak perang dimulai, masa kecilnya telah dirampas.

Kondisi mental anak-anak juga sangat terdampak. Lana, seorang anak perempuan berusia 10 tahun, mengalami perubahan warna rambut dan kulit akibat trauma. Ia kini menarik diri dari lingkungan sosial dan hanya berbicara dengan bonekanya. Ibunya mengatakan bahwa putrinya mengalami kerusakan psikologis yang serius.

Ahmad Alhendawi dari Save the Children menyebut Gaza sebagai “kuburan bagi anak-anak dan impian mereka.” Dunia dianggap telah meninggalkan generasi anak-anak ini yang hidup dalam mimpi buruk berkepanjangan. Kelangkaan bantuan yang ekstrem dan penutupan perbatasan Israel menyebabkan kelaparan massal, dan para ahli PBB bersama ratusan organisasi kemanusiaan menyerukan gencatan senjata permanen demi masa depan anak-anak Gaza.

Berita Lainnya  Hamas: Netanyahu Tak Berniat Damai, Enggan Menarik Pasukannya di Jalur Gaza
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *