Jakarta – Dalam suasana penuh harap, Nasir Djamil, anggota Komisi III DPR, mengungkapkan keinginannya agar Setyo Budiyanto, yang baru saja terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029, dapat membawa angin segar bagi lembaga antirasuah ini. Nasir menekankan pentingnya agar di bawah komando Setyo, KPK tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan oleh pimpinan terdahulu.
Nasir menyoroti urgensi penerapan etika dalam kepemimpinan KPK. Ia menegaskan bahwa pelanggaran etika yang dilakukan oleh beberapa pimpinan sebelumnya harus menjadi pelajaran berharga. Dalam pandangannya, penerapan prinsip kolektif-kolegial sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada pimpinan yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain.
Menurut Nasir, sinergi antara pimpinan KPK sangat krusial untuk menjaga harmoni di dalam lembaga. Selain itu, ia menekankan pentingnya membangun sinergi yang baik dengan dewan pengawas atau dewas KPK. Hal ini dianggap penting untuk menghindari dinamika negatif, termasuk tindakan saling melaporkan antara pimpinan KPK dan dewas KPK.
Sebelumnya, Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua KPK untuk masa jabatan 2024-2029 setelah memperoleh suara terbanyak dalam voting yang dilakukan oleh Komisi III DPR. Dari total 46 suara, 45 di antaranya memilih Setyo sebagai ketua, menunjukkan dukungan yang kuat dari anggota DPR untuk kepemimpinannya.