Jakarta – Pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jakarta resmi ditutup pada Kamis malam, 29 Agustus 2024. Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menjadi bakal pasangan calon (paslon) terakhir yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) DKI Jakarta.
Sebelumnya, Pramono Anung-Rano Karno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ridwan Kamil (RK)-Suswono dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) telah mendaftar ke KPU Jakarta. Dengan demikian, ada tiga paslon yang akan bersaing dalam Pilkada Jakarta 2024.
Dharma-Kun tiba di KPU Jakarta pada pukul 19.25 WIB, didampingi oleh rombongan pendukung mereka. Keduanya mengenakan baju koko berwarna putih dan celana hitam. Kedatangan mereka disambut dengan tarian Lenggang Nyai dan alunan musik tanjidor. Mereka sempat berjabat tangan dengan sejumlah pendukung dan pengurus KPU Jakarta sebelum masuk ke gerbang utama.
Setelah itu, Dharma-Kun langsung masuk ke ruang utama dan bertemu dengan Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata. Kedatangan mereka diantar oleh advokat Komarudin Simanjuntak. Sejumlah massa pendukung Dharma-Kun telah memenuhi kantor KPU Jakarta sejak pukul 18.40 WIB, mengenakan pakaian dengan warna dan motif beragam.
Dharma dan Kun satu-satunya bakal pasangan calon yang maju dari jalur independen. Mereka lolos verifikasi faktual dengan jumlah dukungan 677.460. Namun, data identitas dukungan mereka baru-baru ini dipermasalahkan oleh sejumlah warga Jakarta. Paslon itu diduga melakukan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara sepihak.
Namun, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta menyatakan bahwa Dharma-Kun tidak melanggar undang-undang pemilihan umum (pemilu) terkait kasus pencatutan Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga Jakarta.
Sebelumnya, dua bakal paslon gubernur dan wakil gubernur Jakarta sudah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta. Mereka adalah Pramono Anung-Rano Karno dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ridwan Kamil (RK)-Suswono dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus).
RK-Suswono mempromosikan slogan yang mereka usung dalam Pilkada Jakarta, yakni “Jakarta Baru”. RK menyatakan bahwa dirinya akan membawa Jakarta dengan cara baru, mengingat ibu kota negara akan pindah dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia berkomitmen untuk mendengar pendapat warga Jakarta jika nanti berhasil menang di Pilkada Jakarta.
RK menegaskan bahwa perubahan yang akan dibawa oleh dirinya dan Suswono adalah untuk kebaikan Jakarta dan warganya. Mereka berjanji untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil akan menguntungkan semua pihak.