/

Situasi Mpox di RD Kongo: Lebih dari 600 Kematian, Ngeri!

1 min read

Jakarta – Wabah Mpox atau cacar monyet yang melanda Republik Demokratik Kongo semakin mengkhawatirkan. Menteri Kesehatan Republik Demokratik Kongo, Roger Kamba, mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 17.801 kasus suspek Mpox, termasuk 610 kematian. Peningkatan kasus ini terutama terjadi di provinsi-provinsi yang dilanda konflik, yang menampung sebagian besar dari 7,3 juta pengungsi di negara tersebut.

Menkes Kamba mengimbau seluruh warga untuk mematuhi langkah-langkah perlindungan, terutama menjelang tahun ajaran baru di awal September. Ia juga menekankan pentingnya segera mendapatkan vaksinasi setelah vaksin tersedia.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meluncurkan Rencana Kesiapsiagaan dan Respons Strategis Global untuk Mpox. Tujuan dari rencana ini adalah untuk mengakhiri penularan antarmanusia melalui upaya terkoordinasi di tingkat global, regional, dan nasional. WHO menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi wabah ini.

Berita Lainnya  Cara Mudah Cegah Mpox dengan PHBS yang Harus Anda Tahu!

Wabah Mpox ini memberikan dampak yang signifikan pada para pengungsi di Republik Demokratik Kongo. Dengan kondisi yang sudah rentan akibat konflik, penyebaran penyakit ini semakin memperburuk situasi. “Kami sangat prihatin dengan kondisi para pengungsi yang harus menghadapi ancaman ganda, baik dari konflik maupun wabah penyakit,” kata Kamba.

Untuk mengatasi penyebaran Mpox, beberapa langkah pencegahan telah disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Demokratik Kongo. Langkah-langkah tersebut meliputi:

  1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Edukasi mengenai gejala dan cara penularan Mpox harus ditingkatkan agar masyarakat lebih waspada.
  2. Peningkatan Akses Vaksinasi: Segera setelah vaksin tersedia, akses vaksinasi harus diperluas ke seluruh wilayah, terutama daerah yang paling terdampak.
  3. Penerapan Protokol Kesehatan: Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak sosial.
  4. Penguatan Sistem Kesehatan: Fasilitas kesehatan di daerah konflik perlu diperkuat untuk menangani lonjakan kasus.
Berita Lainnya  Saudi Akhirnya Buka Suara soal Pembunuhan Bos Hamas! Ismail Haniyeh Terungkap

Penanganan wabah Mpox di Republik Demokratik Kongo menghadapi berbagai tantangan, terutama di daerah yang dilanda konflik. Akses ke layanan kesehatan sering kali terhambat oleh situasi keamanan yang tidak stabil. Selain itu, keterbatasan sumber daya juga menjadi kendala dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah.

Berita Terbaru

Mengenai Kami

Haluan.co adalah bagian dari Haluan Media Group yang memiliki visi untuk mencerdaskan generasi muda Indonesia melalui sajian berita yang aktual dan dapat dipercaya

Alamat
Jalan Kebon Kacang XXIX Nomor 02,
Tanah Abang, Jakarta Pusat
—–
Lantai IV Basko Grandmall,
Jl. Prof. Hamka Kota Padang –
Sumatera Barat

 0813-4308-8869
 [email protected]

Copyright 2023. All rights reserved.
Haluan Media Group 
https://journals.itb.ac.id/live88