Jakarta – Olimpiade Paris 2024 menjadi ajang penuh kontroversi bagi Malaysia. Setelah kembali gagal meraih medali emas pertama dalam sejarah Olimpiade, kehadiran Presiden Komite Olimpiade Malaysia (OCM), Norza Zakaria, bersama anak dan istrinya, menjadi sorotan tajam.
Norza Zakaria membawa serta keluarganya saat menjalankan tugas mendampingi Tim Malaysia. Kehadiran mereka langsung menuai kritik dari netizen yang mengambil keputusan tersebut.
Di saat yang hampir bersamaan, muncul kabar bahwa Lee Zii Jia mengalami kesulitan mendapatkan akreditasi (ID Card) Olimpiade 2024 untuk sparring partner dan fisioterapisnya. Sebagai informasi, Lee Zii Jia adalah pemain independen yang tidak berada di bawah naungan Asosiasi Badminton Malaysia (BAM).
Kehadiran keluarga Norza Zakaria di Olimpiade memicu kecaman di media sosial. Menyanggapi kritik tersebut, Norza Zakaria memberikan klarifikasi bahwa sebagai Presiden OCM, dia mendapat alokasi ID tambahan untuk membawa tamu yang dia inginkan. Dia juga menegaskan bahwa akreditasi ini tidak mempengaruhi kuota akreditasi untuk pemain dan tim pendukung.
Selain itu, Norza Zakaria menegaskan bahwa seluruh pengeluaran istri dan anaknya menggunakan biaya pribadi, bukan ditanggung oleh negara.
Chef de Mision Malaysia, Hamidin Amin, juga memberikan klarifikasi tambahan, bahwa persoalan akreditasi untuk tim pendukung Lee Zii Jia sudah terselesaikan sebelum Olimpiade. Dengan demikian, Lee Zii Jia bisa didampingi oleh sparring partner dan fisioterapis selama berada di kampung atlet.
Hamidin juga menjelaskan isu terkait Goh Jin Wei, pemain tunggal putri yang tidak didampingi pelatihnya, Nova Armada. Menurut Hamidin, keputusan tersebut diambil setelah melalui proses diskusi bersama.