Jakarta – Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, Matt Gaetz, calon Jaksa Agung Amerika Serikat yang dipilih oleh Presiden terpilih Donald Trump, memutuskan untuk menarik diri dari pencalonannya. Keputusan ini diambil setelah Gaetz terjerat dalam skandal seks yang mencoreng reputasinya. Pengunduran diri ini diumumkan pada Jumat (22/11/2024), sebagaimana dilaporkan oleh AFP.
Gaetz bukanlah satu-satunya kandidat pilihan Trump yang menuai kontroversi. Beberapa nama lain yang juga menjadi sorotan publik adalah pembawa acara Fox News, Pete Hegseth, yang dicalonkan sebagai Menteri Pertahanan, tokoh anti-vaksin Robert F. Kennedy Jr. sebagai Menteri Kesehatan, dan miliarder Elon Musk yang diusulkan untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE).
Panel kongres telah melakukan penyelidikan terhadap dugaan aktivitas ilegal yang melibatkan Gaetz. Tuduhan tersebut mencakup pelecehan seksual terhadap seorang gadis berusia 17 tahun, penggunaan narkoba, dan penyalahgunaan dana kampanye. Meskipun Gaetz membantah semua tuduhan tersebut, skandal ini tetap menjadi penghalang besar bagi konfirmasinya di Senat sebagai Jaksa Agung.
Gaetz menghadapi tantangan berat untuk mendapatkan konfirmasi di Senat, terutama karena adanya pertentangan yang signifikan, bahkan dari dalam Partai Republik sendiri. Dukungan yang terpecah di antara rekan-rekannya membuat posisinya semakin sulit untuk dipertahankan.
Gaetz pertama kali terpilih sebagai anggota DPR AS pada tahun 2016 dan baru saja memenangkan pemilihan ulang. Namun, ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai anggota kongres setelah Trump memilihnya sebagai Jaksa Agung. Keputusan ini menandai akhir dari karier politiknya yang penuh gejolak.
Beberapa nominasi yang diajukan Trump telah memicu kritik tajam. Kekacauan transisi terbaru semakin diperburuk dengan munculnya rincian baru yang mengerikan tentang calon Menteri Pertahanan, Pete Hegseth. Hegseth diselidiki atas tuduhan penyerangan seksual setelah adanya pengaduan dari seorang wanita yang tidak disebutkan namanya pada sebuah konferensi di California tahun 2017.
The New York Times melaporkan bahwa penyelidikan polisi terhadap Hegseth telah ditutup tanpa adanya dakwaan. Wanita yang mengajukan pengaduan tersebut mengaku mengalami hilang ingatan dan menduga minumannya telah dicampur. Sementara itu, Hegseth menyatakan bahwa pertemuan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.