Jakarta – Sistem pembayaran jalan tol tanpa sentuh atau yang dikenal dengan Multi Lane Free Flow (MLFF) akan mulai diterapkan tahun ini. Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa penerapannya akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Single Lane Free Flow (SLFF).
MLFF adalah sistem yang berlaku untuk semua lajur transaksi di gerbang tol. Sistem ini akan mengubah infrastruktur di gerbang tol secara signifikan karena metode pembayaran akan beralih dari tapping kartu uang elektronik menjadi sistem online berbasis aplikasi. Dengan demikian, kendaraan tidak perlu lagi berhenti untuk melakukan pembayaran.
Berbeda dengan MLFF, SLFF hanya diterapkan di satu lajur sehingga perubahan infrastruktur tidak terlalu signifikan. Pada lajur SLFF, masih terdapat barrier atau palang yang akan terbuka setelah transaksi berhasil dilakukan.
Dalam pernyataannya di Gedung DPR RI pada Rabu (28/8), Basuki menjelaskan bahwa penerapan MLFF secara bertahap dari SLFF dilakukan dengan hati-hati untuk mengantisipasi perubahan cara pembayaran ini. Ia juga belajar dari pengalaman sebelumnya saat penggantian sistem pembayaran tol dari tunai menjadi nontunai.
Basuki memastikan bahwa SLFF dengan menggunakan palang akan diterapkan tahun ini, dimulai dari Jalan Tol Bali-Mandara. Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menjelaskan bahwa uji coba tahap awal MLFF akan dilakukan di tujuh ruas tol di dalam negeri.
MLFF memanfaatkan Global Navigation Satellite System (GNSS) yang memantau posisi kendaraan menggunakan Global Positioning System (GPS). Pengguna yang ingin memanfaatkan MLFF perlu mengunduh aplikasi bernama Cantas dan menyetor dana ke dalamnya untuk digunakan sebagai pembayaran.