Haluan.co – Angin segar bagi masyarakat Sumatera Barat, khususnya bagi yang menantikan dan mengharapkan perbaikan berbagai ruas jalan penghubung kabupaten/kota di provinsi ini yang kini kondisinya mengalami rusak berat di sejumlah titik.
Zigo Rolanda, S.E., M.M, anggota DPR RI 2024-2029 yang kini duduk di Komisi V yaitu komisi DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan menyatakan kesiapannya memperjuangkan peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur di Sumatera Barat terutama jalan penghubung antar daerah kabupaten/kota dan antar provinsi seperti dengan Jambi, Riau, dan Sumut.
“Sesuai tupoksinya ya, Komisi V memang membidangi infrastruktur dan perhubungan. Tentunya kami akan fokus di kedua sektor ini,” ujar Zigo yang merupakan Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Rabu 23 Oktober 2024.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2023, kondisi jalan provinsi dengan kondisi rusak adalah sepanjang 135,49 kilometer, dan jalan kondisi rusak berat, yaitu sepanjang 405,66 kilometer.
Jumlah itu dari total panjang jalan di Sumatera Barat (Sumbar) mencapai 21.091,28 kilometer. Berdasarkan tingkat kewenangan pembinaan, jalan kabupaten/kota masih merupakan bagian terpanjang yaitu 17.977,36 kilometer atau 85,24 persen dari total panjang jalan di Sumbar.
BPS juga mencatat, kondisi jalan yang rusak berat, masih banyak ditemui di daerah kabupaten. Jalan dengan kondisi rusak berat paling banyak ditemui di Kabupaten Pasaman Barat (91,48 kilometer).
Kemudian diikuti Kabupaten Solok (86,55 kilometer), Kabupaten Agam (43,62 kilometer), Kabupaten Solok Selatan (38,12 kilometer), Kabupaten Lima Puluh Kota (36,59 kilometer) dan Kabupaten Pasaman (35,77 kilometer).
Sementara di daerah kota, wilayah yang memiliki jalan dengan kondisi rusak berat hanya di Kota Padang sepanjang 14,86 kilometer, diikuti Kota Sawahlunto sepanjang 1,47 kilometer.
Secara umum, BPS mencatat, pada 2023, terdapat 61,57 persen jalan di Sumbar dalam kondisi baik. Sementara sekitar 6,42 persen dalam kondisi sedang, 8,01 persen dalam kondisi rusak, dan masih ada sekitar 24 persen dalam kondisi rusak berat.***