Jakarta – Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi Indonesia (Gerakan BDS Indonesia) secara resmi memperbarui daftar target boikot dalam upaya mengecam serangan Israel terhadap Palestina pada Kamis (16/7/2024).
Daftar terbaru ini menjadi sorotan setelah Starbucks menghilang dari daftar target boikot dan munculnya unggahan salah satu figur publik global yang memposting foto produk sasaran boikot.
Berikut ini merupakan daftar terbaru merek yang masuk ke dalam target boikot menurut Gerakan BDS Indonesia berdasarkan kategori:
“Super Jahat”
- HP
- Intel
- AXA
“Tinggalkan”
- McDonald’s
- Pizza Hut
- Burger King
- Domino’s Pizza
“Gausah Beli Dulu, deh”
- PUMA
Pertanyaan Warganet: Mengapa Starbucks Hilang dan McDonald’s Tetap Masuk?
Saat ini, banyak warganet yang mempertanyakan alasan Starbucks “menghilang” dari daftar target boikot dan McDonald’s yang masih bertahan dalam kategori “tinggalkan”. Terlebih lagi, banyak yang menilai bahwa waralaba kedua merek di Indonesia tidak terlibat dalam dukungan terhadap Israel dan merupakan favorit warga RI.
Kini, Starbucks menghilang dari daftar boikot karena menurut Gerakan BDS Indonesia, Starbucks telah mengalami “pukulan telak” dari gerakan boikot dan telah masuk kategori boikot organik masyarakat sehingga masih tetap akan diboikot meskipun tidak diarahkan oleh Gerakan BDS.
Gerakan BDS Indonesia menegaskan bahwa McDonald’s tetap masuk dalam daftar target karena masih terdapat bukti yang kuat bahwa merek makanan cepat saji itu terlibat secara eksplisit dalam mendukung Israel sebagai penjajah.
Menurut penjelasan Gerakan BDS Indonesia mengutip BDS Movement, McDonald’s masih menjadi target boikot di Indonesia karena waralaba dari seluruh gerai di dunia wajib membayar royalty fee setiap tahun ke pusat.
Sebelumnya, masyarakat Indonesia pendukung Palestina sepakat untuk mulai memboikot McDonald’s setelah McDonald’s Israel memberikan makanan gratis kepada Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defense Forces (IDF) saat periode awal serangan ke Palestina pada 2023 lalu.