Jakarta – Apakah Anda menyadari bahwa stres akibat pekerjaan dapat memperbesar risiko penyakit jantung? Stres kerja berpotensi meningkatkan penyakit jantung pada usia muda, karena penyakit ini tidak mengenal batasan usia, baik muda maupun tua.
Spesialis kardiologi dan vaskular, dr. Radityo Prakoso, mengungkapkan bahwa bekerja secara berlebihan dapat berhubungan dengan tingkat depresi, stres, dan kecemasan yang lebih tinggi. “Dewasa muda dengan tingkat depresi, stres, dan kecemasan yang tinggi cenderung merokok, mengalami obesitas, dan kurang beraktivitas fisik,” jelasnya dalam konferensi pers memperingati Hari Jantung Sedunia, Senin (23/9/2024).
Selain itu, stres juga dapat memicu peningkatan tekanan darah. “Kondisi ini yang meningkatkan risiko penyakit jantung,” tambah dr. Radityo. Ia juga menyebutkan bahwa secara umum, penyakit jantung terjadi karena faktor lingkungan, genetik, serta perilaku.
Kini, penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada usia lanjut, tetapi juga pada usia muda. Tren menunjukkan bahwa peningkatan kasus penyakit jantung pada usia muda disebabkan oleh meningkatnya prevalensi obesitas, tekanan darah tinggi, merokok, dan kolesterol tinggi pada anak muda.
Terdapat peningkatan kasus serangan jantung pada usia di bawah 40 tahun sebanyak 2 persen setiap tahunnya.
