Study Tour dari Jawa Barat Dilarang, Jogja Antisipasi Penurunan Kunjungan Wisata

Husni Rachma
2 Min Read

HALUAN.CO – Dampak dari kebijakan larangan study tour di Jawa Barat mulai terasa pada sektor pariwisata Yogyakarta, terutama pada kunjungan dari segmen pelajar. Dinas Pariwisata Kota Jogja kini mengupayakan sejumlah langkah untuk menjaga arus kunjungan wisatawan tetap stabil.

Yurnelis Piliang, Kepala Bidang Daya Tarik Wisata Dinpar Kota Jogja, mengungkapkan bahwa biasanya ribuan pelajar dari beberapa provinsi seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat berkunjung ke Jogja. Namun, larangan tersebut membuat angka kunjungan dari Jabar mengalami penurunan.

“Karena sudah berkurang [kunjungan wisatawan] yang dari [pelajar] Jawa Barat paling dari [sektor] swasta yang datang. Kami mendorong pengelola destinasi wisata melakukan inovasi dan mengelola atraksinya,” kata Yurnelis dalam agenda di Diskominfo Kota Jogja, Rabu (25/6/2025).

Berita Lainnya  4,7 Juta Orang Jabar Terjebak Pinjol! Apakah Anda Salah Satunya?

Menurutnya, pengelola destinasi wisata perlu memperkaya atraksi yang disediakan agar tidak hanya bergantung pada kunjungan ke Malioboro. Kawasan seperti Kota Baru yang menyajikan kuliner lokal hingga street food serta museum dan bangunan historis juga bisa menjadi andalan wisata baru.

Untuk menarik minat kunjungan, Yurnelis menyebutkan adanya beberapa event besar yang akan segera digelar, di antaranya Prambanan Jazz, Artjog, dan Festival Gula Kelapa.

Sri Arika Wahyuningsih selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinpar Kota Jogja menambahkan, pihaknya menargetkan peningkatan jumlah wisatawan hingga mencapai 500.000 selama musim liburan sekolah pertengahan tahun ini.

“Kalau itu bisa tercapai maka length of stay dan spending money kita bisa meningkat,” ucap Sri Arika.

Berita Lainnya  BMKG Ungkap Rahasia Hujan Es di Jawa Barat! Apa Penyebabnya?

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *