Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) baru saja mengumumkan hasil survei terbarunya yang mengungkapkan bahwa mayoritas pemilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih memilih Anies Baswedan jika Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta diadakan saat survei berlangsung.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menyatakan bahwa Anies Baswedan memperoleh dukungan sebesar 94 persen dari pemilih PKS, jauh mengungguli Ridwan Kamil (RK) yang hanya mendapatkan 5 persen suara.
Namun, Deni juga mencatat bahwa Ridwan Kamil unggul atas Anies di kalangan pemilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan persentase 93 persen, Gerindra 71 persen, dan Golkar 52 persen.
Adapun pemilih Partai Demokrat terbelah, dengan 46 persen mendukung Anies dan 43 persen mendukung Ridwan Kamil.
Sementara itu, mayoritas pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan pilihan dengan persentase 53 persen. Dari yang sudah menentukan pilihan, 39 persen memilih Ridwan Kamil dan 8 persen memilih Anies Baswedan.
Selain itu, Anies Baswedan juga unggul di kalangan pemilih laki-laki, generasi Z (Gen-Z), serta mereka yang berpendidikan SD dan Perguruan Tinggi.
Dari latar belakang etnis, Anies kuat di kelompok pemilih Betawi dan gabungan etnis-etnis kecil. Sementara itu, Ridwan Kamil lebih unggul di kelompok etnis Sunda. Pemilih beretnis Jawa terbelah antara keduanya.
Anies Baswedan juga unggul di kalangan pekerja kerah biru, yang mencakup petani, nelayan, buruh kasar, pembantu, supir/ojek, satpam/hansip, pedagang kaki lima (PKL), dan pengangguran. Anies memperoleh 56 persen suara, sedangkan Ridwan Kamil hanya 21 persen.
Sementara itu, kelompok pekerja kerah putih, yang mencakup pengusaha, pegawai swasta, PNS, wiraswasta, guru/dosen, dan profesional, terbelah. Anies memperoleh 39 persen suara, sedangkan Ridwan Kamil mendapatkan 35 persen.
Ridwan Kamil cenderung unggul di kalangan ibu rumah tangga dengan persentase 52 persen, sementara Anies Baswedan memperoleh 38 persen suara.
Survei ini dilakukan dengan metode double sampling. Sebanyak 500 responden dicari secara acak untuk diwawancarai dalam periode 8 hingga 12 Agustus 2024. Survei ini memiliki margin of error sekitar 4,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.