Jakarta – Laporan terkini dari 123 Property Recap 2024: The Youth Moves mengungkapkan bahwa wilayah dengan permintaan hunian tertinggi di Indonesia didominasi oleh Tangerang dan area Jakarta. Data ini menunjukkan tren yang menarik dalam pasar properti tanah air, di mana Tangerang memimpin dengan 15 persen dari total pencarian hunian.
Sepuluh area terpopuler dalam pencarian hunian adalah Tangerang, diikuti oleh Jakarta Selatan dengan 12,6 persen, Jakarta Barat 10,6 persen, dan Jakarta Utara 8,1 persen. Bandung menempati posisi berikutnya dengan 6,6 persen, disusul oleh Bekasi 4,7 persen, Surabaya 4,4 persen, Jakarta Timur 4,3 persen, Tangerang Selatan 3,5 persen, dan Jakarta Pusat 3,5 persen.
Hunian yang banyak diminati memiliki rentang harga mulai dari ratusan juta hingga lebih dari Rp 5 miliar. Berdasarkan laporan Rumah123, hunian dengan harga di bawah Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar lebih banyak dibeli oleh generasi muda. Sementara itu, hunian dengan harga Rp 1-3 miliar lebih diminati oleh kelompok usia yang lebih tua.
Rincian persentase peminat hunian dengan harga di bawah Rp 400 juta menunjukkan bahwa kelompok usia 18-24 tahun mencapai 18,8 persen, sedangkan kelompok usia 25-34 tahun mencapai 15,5 persen. Kelompok usia 35-44 tahun menyumbang 14 persen, dan usia 45-54 tahun sekitar 12,4 persen. Untuk hunian seharga Rp 1-3 miliar, kelompok usia 45-54 tahun menjadi peminat utama, begitu pula dengan hunian di atas Rp 5 miliar.
Maria, seorang analis properti, menjelaskan bahwa generasi muda lebih memilih hunian di bawah Rp 400 juta karena lebih terjangkau. Keterbatasan finansial menjadi kendala utama bagi mereka untuk membeli hunian di atas Rp 1 miliar. Ukuran hunian juga mempengaruhi harga jualnya, di mana mayoritas pencarian mengarah pada hunian dengan luas 100-300 meter persegi.
Generasi muda, khususnya kelompok usia 18-24 tahun dan 25-34 tahun, lebih banyak mencari properti dengan luas antara 30-60 meter persegi atau 60-100 meter persegi. Hunian yang lebih kecil hingga sedang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka, serta biaya perawatannya lebih minim. Selain itu, hunian di lokasi strategis, terutama di Jakarta, biasanya tidak begitu luas karena keterbatasan lahan.
Sebaliknya, generasi tua cenderung mencari hunian yang berukuran lebih luas. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan ruang yang lebih besar untuk keluarga mereka. Hunian dengan ukuran yang lebih besar memberikan kenyamanan dan ruang yang cukup untuk aktivitas sehari-hari.