Tanpa Disadari, Ini 5 Strategi Supermarket Bikin Kamu Boros Saat Belanja

Husni Rachma
2 Min Read

HALUAN.CO – Belanja ke supermarket seharusnya bisa hemat jika sesuai rencana. Tapi kenyataannya, banyak orang malah menghabiskan lebih dari yang direncanakan karena terpengaruh taktik tersembunyi dari pihak supermarket.

Dikutip dari Aarp (3/6/2025), inilah lima cara supermarket ‘menjebak’ pelanggan.

  1. Produk di rak diskon bisa saja bukan pilihan termurah
    Keberadaan rak diskon tidak menjamin isinya paling ekonomis. Andrea Woroch menyarankan agar pelanggan tetap membandingkan harga produk di rak diskon dengan produk serupa di rak aslinya. “Atau lewati saja pilihan barang di rak diskon jika tidak masuk dalam daftar belanja Anda,” katanya.
  2. Penempatan produk memengaruhi pilihan konsumen
    Barang-barang yang ditempatkan sejajar dengan mata lebih mudah dibeli, meski belum tentu paling murah. Produk dengan harga terjangkau sering kali ditaruh di posisi atas atau bawah yang luput dari perhatian. Jadi, konsumen perlu lebih jeli melihat seluruh rak untuk menemukan harga terbaik.
  3. Barang rumah tangga cenderung lebih mahal
    Produk non-makanan seperti perlengkapan rumah tangga memang tersedia di supermarket, tetapi harganya sering kali lebih tinggi. Phil Lempert menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena supermarket biasanya memperoleh barang tersebut dari distributor, bukan langsung dari produsen, sehingga menambah biaya.
  4. Produk sayur dan buah yang sudah dipotong dibanderol mahal
    Kemasan praktis memang menggoda, tetapi kamu harus membayar lebih. Harga buah atau sayur potong bisa dua hingga tiga kali lipat lebih mahal.
    “Anda tidak hanya membayar untuk produknya saja, tapi juga tenaga kerja untuk memotong, biaya bahan kemasan, dan terkadang bahkan bahan pengawet untuk menjaga semuanya tetap segar,” kata Laurie Hise.
  5. Cicipan makanan gratis memicu rasa lapar dan belanja lebih banyak
    Pemberian sampel makanan ternyata bukan tanpa tujuan. Ini adalah strategi tersembunyi untuk membuat konsumen tertarik dan membeli.
    “Mencicipi makanan mungkin tampak seperti aktivitas yang tidak berbahaya, tetapi sebenarnya dirancang untuk mengaktifkan rasa lapar Anda,” ungkap Martin Lindstrom.
    “Anda juga mungkin terinspirasi untuk membeli lebih banyak barang non-makanan,” tambahnya.
Berita Lainnya  Liburan di Cimahi? Ini 5 Spot Seru yang Wajib Masuk Itinerary
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *